BANYUMAS, INFODESANEWS.COM – Kompleksitas masalah remaja kian berkembang. Tidak hanya terkait dengan aspek tumbuh kembang remaja, namun juga pada aspek psikis dan sosialnya. Salah satu life skill yang penting adalah bagaimana agar remaja paham dengan kesehatan reproduksi, tidak mengalami kekerasan seksual, kehamilan tidak diinginkan, dan perilaku berisiko lainnya. Hal inilah yang melatari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) segera membentuk Youth Center Banyumas.
Kegiatan diawali dengan sarasehan remaja, Sabtu, (23/2/2019) di Rumah Singgah Wakil Ketua PKBI Pusat Agus Santoso Jl Siliwangi Rempoah Baturraden. Sarasehan tersebut untuk melihat sejauh mana kebutuhan remaja akan kesehatan reproduksinya. Hasil diskusi menunjukkan masih minimnya informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual, HIV dan AIDS, serta IMS (Infeksi Menular Seksual).
Agus Santoso mengatakan pihaknya akan mengembangkan upaya kapasitasi terkait dengan hal-hal tersebut. Menurutnya sarasehan awal diikuti oleh perwakilan Karangtaruna Baturraden, PIK Remaja, Pramuka Dewan Kerja Ranting Baturraden, Saka Kencana, Saka Bakti Husada dan Bandung Karate Club Dojo Citra Bangsa Mandiri Purwokerto.
“Kami mengajak PKBI Jateng dan PKBI Kabupaten yang hadir dr Dewi Kuswani untuk memberikan pelatihan kesehatan reproduksi remaja sebelum mereka menjadi relawan youth center,” katanya.
Sementara relawan PKBI Jawa Tengah Dwi Yunanto mengatakan pihaknya akan memfasilitasi pelatihan bagi calon relawan dengan materi Kesehatan Reproduksi, Kekerasan Seksual, serta HIV dan AIDS. Mereka akan dilatih menjadi menjadi peer educator atau peer counselors dengan bekal yang sudah diberikan secara isi dan metode yang sesuai bagi remaja.
“Remaja perlu memiliki sikap dan perilaku yang sehat dan bertanggung jawab berkenaan dengan kesehatan reproduksinya. Pendekatan teman sebaya ini lebih memudahkan remaja dalam menerima informasi,” katanya
Menurut Dwi, hal yang menarik adalah tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan. Selain itu adanya dukungan penuh dari tokoh pemuda terhadap kegiatan.
“Ini merupakan tanda positif sebagai cikal bakal pembentukan youth center. Meski langkah menjadi youth center masih panjang, perlu dipersiapkan dari sisi SDM, sarana pra sarana, program kerja, dan sebagainya, namun dengan pelatihan yang akan digelar Minggu ketiga bukan Maret saya optimis segera terbentuk youth center Banyumas,” katanya