PATI, INFODESANEWS – Yayasan As-Salafiyah memiliki visi mulia untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berdaya saing. Salah satu sosok yang ikut berperan besar dalam mewujudkan visi ini adalah IPDA Moch Rudi, S.Pd.I, MM. Sebelum berkarir di kepolisian, ia terlibat langsung dalam pengembangan SMP QT, sebuah sekolah yang kini menjadi simbol pendidikan Islami di wilayah Bageng.
Saat itu, IPDA Moch Rudi mengawali karirnya sebagai Kanit 1 Sat Intelkam. Di sela tugasnya, ia mencurahkan perhatian untuk merancang kurikulum dan program pembelajaran di SMP QT. Menurutnya, pendidikan tidak hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada siswa.
“Tantangan terbesar adalah membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap konsep pendidikan yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas. Alhamdulillah, dengan kerja keras tim dan dukungan yayasan, kami berhasil mewujudkan itu,” ujarnya.
Berkat dedikasinya, SMP QT kini dikenal luas sebagai sekolah dengan pendekatan Islami yang unggul. Meski saat ini IPDA Moch Rudi telah beralih profesi ke dunia kepolisian dan menjabat sebagai Kanit Jatanras Polres Tuban, pengaruh positifnya di bidang pendidikan tetap dikenang.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. Ilmu yang dimiliki seseorang akan lebih bermakna jika disertai dengan akhlak yang baik,” tambahnya.
IPDA Moch Rudi juga menyampaikan pesan untuk generasi muda. “Teruslah belajar dengan tekun, tapi jangan lupa untuk menanamkan akhlak mulia. Jadilah generasi yang membawa manfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
Kisah IPDA Moch Rudi menjadi bukti nyata bahwa kontribusi di dunia pendidikan dapat berdampak besar, bahkan melampaui batas profesi. Dedikasinya adalah inspirasi bagi siapa saja yang ingin membangun masa depan bangsa melalui pendidikan dan pengabdian.**Red.