SUKOHARJO – INFODESANEWS, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) gelar Orientasi Mahasiswa Baru untuk mahasiswa asing. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 24 September 2021 secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom Meeting dan TVMu.
Mahasiswa Internasional yang mengikuti penyambutan ini, berasal dari berbagai negara, antara lain: Afganistan, Bangladesh, Madagaskar, Malaysia, Egypt, Nigeria, Pakistan, Palestine, Russia, Rwanda, Sierra Leone, Sudan, Thailand, dan Uganda.
Terdapat 3 program studi yang dapat ditempuh untuk mengikuti perkuliahan di UMS, yakni lewat program International Priority Scholarship (IPS), beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), dan mahasiswa Virtual Outbound Student (VOSEP).
Supriyono S.T., M.T., Ph.D, selaku Wakil Rektor Bidang V, Kerjasama dan Urusan Internasional menyampaikan acara pada siang Jumat (24/9) merupakan orientasi mahasiswa asing, yang diikuti 111 mahasiswa dari enam belas negara.
“Setelah acara ini, mereka menjadi duta-duta UMS untuk merekrut lebih banyak mahasiswa asing, karena jumlah mahasiswa asing ini menjadi satu komponen internasionalisasi yang menjadi parameter perangkingan universitas kelas dunia. UMS tahun 2025 berencana menjadi World Class University,” tegas Supriyono.
Namun demikian, ia menambahkan, selama masa pandemi kuliah masih dilakukan secara online dari negara masing-masing. Nanti setelah kondisi memungkinkan, mahasiswa asing baru bisa belajar langsung belajar ke UMS
Dalam kesempatan itu, Ketua Biro Kerjasama dan Urusan Internasional UMS, Waluyo Adi Siswanto, Ph.D, juga menyampaikan bahwa setelah penyambutan ini mahasiswa asing itu sudah resmi menjadi bagian dari keluarga UMS.
“Mahasiswa asing yang menempuh studi di UMS ini, tak hanya program sarjana, namun juga program magister dan program doktor,” lanjut Ketua KUI UMS. (Tyo/Her)