KUDUS, INFODESANEWS – Polres Kudus bekerja sama dengan PT. Pura menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Apel Wicaksana Laghawa Polres Kudus, Kamis (31/8/2023).
Kegiatan yang diikuti ratusan anggota Polres dan Polsek jajaran tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pencegahan dan melakukan pertolongan pertama bila terjadi kebakaran, terutama ketika musim kemarau.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto menuturkan, kegiatan yang dilakukan yakni pelatihan dasar sekaligus praktik memadamkan api ini menyusul cuaca ekstrem dampak dari fenomena El Nino yang terjadi sekarang.
Menurutnya, setelah anggotanya dilatih cara menangani api, pihaknya dapat ikut membantu masyarakat terutama dalam pencegahan dan melakukan pertolongan pertama di saat terjadi kebakaran.
“Para personel yang mendapatkan Diklatsar (pendidikan dan pelatihan dasar) memadamkan api menggunakan alat pemadaman api ringan (Apar) dan menggunakan kain/karung goni. Dalam praktik ini mereka dilatih agar mahir mengatasi kebakaran serta pencegahannya,” kata AKBP Dydit Dwi Susanto saat memantau langsung pelatihan Diklatsar.
Kapolres melanjutkan, kegiatan ini menurutnya sangat penting agar saat kondisi darurat, personel Polres Kudus bisa mengetahui apa yang harus dilakukan sehingga bisa mengatasi kebakaran yang tejadi.
Menurutnya, saat musim kemarau seperti sekarang ini, potensi terjadi kebakaran akan tinggi. Pihaknya berharap, anggotanya masif melaksanakan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat mengenai dengan hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
“Paling penting antisipasi ancaman kebakaran karena ini musim kemarau. Kebakaran juga bisa terjadi dalam gedung terutama di lingkungan Polres,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Satuan Pengamanan PT Pura Sugiyanto mengatakan, pelatihan kepada anggota Polres Kudus meliputi pemadaman api.
Dengan menggunakan karung basah, Apar dan yang terakhir air dari mobil pemadam kebakaran.“Jadi jika nanti di TKP ada kejadian kebakaran, langsung bisa tertangani agar tidak membesar,” tegas Sugiyanto.(red)