Wartawan Online di Perlakukan Tidak Menyenangkan Oknum Polantas

INFODESA237 Dilihat

Lampung Selatan, Infodesanews.com – Lagi-lagi seorang oknun polisi Lalu lintas memperlakukan tidak menyenengkan terhadap wartawan media Online www.pelitaekspers.com tepatnya di Jalan Lintas Sumatera, dusun Jati, Way Urang, kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan, Jumat siang (20/10/2017).

Menurut keteranganya, Kartono (50), wartawan www.pelitaekspres.com mengatakan , sekitar pukul 10.00 Wib, dirinya dari Sidomulyo menuju Kalianda Lampung Selatan tiba-tiba dihentikan oleh polisi lalulintas (Polantas) didepan tepat depan Gudang Bulog, Kalianda.

“Ia meminta untuk menunjukan surat-surat kendaraan, SIM dan STNK, Dan saya kasih dengan sopan, setelah mengecek surat -surat polisi itupun berkata, kalau STNK saya mati pajak, saya bilang, nanti saya bayar pak, lagi nabung,”ujarnya

Kartono melanjutkan ceritanya, “Polisi itu mengancam akan menilang saya, saya bilang ada solusinya gak pak, nanti pajaknya saya bayar,”kata Kartono lagi

“Surat-surat kendaraan saya pun kemudian dikembalikan ke saya, tapi cara mengembalikannya itu yang membuat saya tersinggung, polisi itu melempar SIM dan STNK itu didepan saya, dan menyuruh saya pulang,”

“Karena caranya tak sopan begitu saya jadi emosi, saya bilang ke polisi itu, jangan begitu caranya, anda kan polisi, disekolahin, seharusnya tau sopan santun, siapa nama kamu, buka jaket kamu, dia menolak membuka jaketnya dan meminta maaf ke saya,”

“Saya bilang, polisi itu seharusnya lebih humanis dalam menghadapi masyarakat, jangan mengedepankan arogansi, begitu saya bilang ke dia, polisi itu kemudian pergi,” beber Cak Ton panggilan akrabnya Kartono kepada Infodesanews.com ,tak lama setelah peristiwa itu terjadi.

Merasa dilecehkan, Cak Ton kemudian melaporkan kejadian itu kepada Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lampung Selatan, Ajun Komisaris Polisi, Rafli Yusuf Nugraha yang merupakan pimpinan dari polisi tersebut.

Dihadapan Rafli, Cak Ton menceritakan kejadian yang dialaminya dari awal sampai akhir. Rafli pun meminta nama polisi itu ke Cak Ton. Namun Cak Ton mengaku tidak mengetahui nama akan tetapi ingat wajah sang polisi.

“Siapa namanya, nanti kita tindak, tapi kalau Cak Ton gak tau nama, bagaimana saya bisa menindak, coba nanti Cak Ton cari tau dulu siapa nama polisi itu,” ujar Rafli dihadapan Cak Ton yang berbincang di pinggir Jalinsum tak jauh dari Kantor Samsat Kalianda.
(SG)

Berita Terkait

Baca Juga