Warning, Generasi Pelanjut Jangan Sampai Terasuki Paham Radikal, Sat Binmas Beri Penyuluhan

PENDIDIKAN115 Dilihat

LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Mewaklili Kapolres Luwu Utara(Lutra), AKBP Agung Danargito S.Ik M.Si, Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Lutra menggelar pembinaan dan penyuluhan di SMA Negeri 3 Lutra, Jumat(29/11).

Kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi, guru, staf dan Kepala Sekolah, ini diawali dengan pengarahan Binawaspada Lipu 2019 dari Kasat Binmas Polres Lutra AKP Wake Andi Maming, didampingi Ipda Tri Gunawan beserta jajaran.

AKP Wake Andi Maming menyampaikan, agar kalangan para pelajar mewaspadai/mewarning dan menjauhi radikal, teroris, anti Pancasila dan melanggar hukum. Selain itu, Andi Wake panggilan akrab Kasat Binmas Polres Luwu Utara, juga menekankan untuk menghindari tawuran antar pelajar disitu bisa masuk paham radikal dari orang-orang lain, “tambahnya.

Kegiatan yang digelar di SMA Negeri 3 Lutra tersebut juga memberikan pengetahuan kepada pelajar mengenai bahaya masuknya paham anti Pancasila dan paham radikal kepada pelajar di wilayah hukum Polres Lutra.

“Kegiatan penyuluhan tersebut diikuti dengan baik oleh para siswa-siswi, guru, staf serta Kepala UPT SMAN 3 Lutra, Jasman S.Pd dan berjalan dengan tertib dan lancar. Penyuluhan tentang bahaya masuknya paham radikal, anti Pancasila, terorisme, menggunakan media elektronik akan menjadikan sekolah sebagai basis anti kejahatan,” pungkas Andi Wake.

Sementara itu Ipda Tri Gunawan mengatakan, kejahatan yang dimaksud, yakni seperti radikalisme pro kekerasan serta intoleransi dan bentuk kejahatan lainnya.

“Pada tahun 2019 ini kita sudah hari kesebelas melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, masyarakat, tokoh-tokoh, Kepala Desa/aparat dan para pedagang kaki lima, pedagang obat-obatan petani untuk memberikan pemahaman bagaimana mengantisipasi penyebaran isu radikal yang banyak disebarkan melalui media sosial,” ucapnya.

Menurut Ipda Tri Gunawan, radikalisme, terorisme, anti Pancasila dan tindakan kejahatan lainnya, ingin menghancurkan Negara, dengan sasaran kelompok pelajar dan mahasiswa, yang masih gampang dipengaruhi.(yustus).

Berita Terkait

Baca Juga