SOLO – INFODESANEWS.COM, Sejumlah warga Kota Solo yang tergabung dalam warga Peduli Etika dan Adab (Pelita) menggelar aksi turun kejalan memprotes keras pernyataan Rocky Gerung yang diduga sebagai bentuk penghinaan kepada Presiden Joko Widodo. Pernyataan aksi damai dilakukan di sekitaran bundaran Gladak dan kawasan Balaikota Solo, Rabu (9/8/2023).
Aksi damai dilakukan dengan membentangkan spanduk berukuran besar yang bertuliskan Tonggone Jokowi Ora Trimo, Rocky Gerung Ojo Kumalungkung, yang artinya Tetangga Jokowi tidak terima, Rocky Gerung jangan sombong/angkuh. Tulisan itu sebagai bentuk protes terhadap Rocky Gerung yang diduga melontarkan penghinaan kepada Presiden.
Koordinator Gerakan Warga Pelita Narimo menyatakan aksi damai itu digelar dengan tujuan ikut menjaga marwah dan kehormatan Presiden. Ia menegaskan aksi itu tidak ada kaitannya dengan partai politik (parpol) atau aliran apapun. “Aksi ini kami laksanakan semata-mata untuk menjaga marwah dan kehormatan Presiden. Siapapun presidennya mau Pak Jokowi, Bu Mega, Gus Dur, atau yang lain, ketika ada penghinaan, cacian terhadap presiden, bagi saya itu tidak etis,” ucap Narimo ketika ditemui awak media di sela-sela aksi damai itu.
Terlebih karena saat ini presiden dijabat oleh Jokowi yang notabene berasal dari Kota Solo, Narimo menyebut kritikan seharusnya disampaikan dengan sikap yang santun dan beretika. Terlebih karena Presiden kita adalah orang Solo, maka kami mengambil tema Tonggone Jokowi Ora Trimo, Rocky Gerung Ojo Kumalungkung. Kumalungkung di sini artinya jangan terlalu sombong, atau terlalu angkuh, dan kami berharap itu menjadi evaluasi bersama," ungkapnya. (*/red slo)