SULSEL, INFODESANEWS – Vaksin covid-19 memang bukan berfungsi sebagai obat anti virus tersebut. Namun dipercaya sebagai pengendali penyebaran virus yang sudah menyebar disetiap lini kehidupan, baik masyarakat terisolur dipegunungan maupun didataran.
Untuk mencapai herd immunity (kekebalan massal), pemerintah terus melaksanakan program vaksinasi baik secara gratis maupun gotong royong. Selain kampanye protokol kesehatan (prokes), pemberian vaksin merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV2 yang hampir dua tahun mengguncang dunia ini.
Dengan berbagai isu miring dan hoax yang menyertai vaksinasi, perlu kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan minat masyarakat mengikuti vaksin. Tak terkecuali, Polisi sebagai pelayan masyarakat pun ikut turun tangan melakukan edukasi, dorongan dan motivasi dengan cara yang unik.
“Polres Luwu Utara melalui para Polsek membuat terobosan “Road Show Vaksinasi corona virus. Melalui road show tersebut yang bekerjasama denfan setiap puskesmas, pemberian vaksinasi tidak lagi dilakukan pada Fasyankes atau Puskesmas tetapi jemput bola ke kantor desa sehingga lebih dekat dengan masyarakat,” jelas Kapolsek Sabbang, IPTU Junaidi pada wartawan media ini di Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 7 Juli 2021.
Dalam vaksinasi gratis tersebut, Kapolsek didampingi babhinkamtibmas, babinsa. “Kami berharap, target vaksinasi kepada masyarakat dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan oleh Dinas Kesehatan,” kata IPTU Junaidi.
Terbukti, dengan cara jemput bola ini lebih efektif, masyarakat yang semula malas vaksin karena alasan jarak ataupun lainnya, pada kesempatan siang ini banyak datang ke kantor Desa Dandang.
Pada kesempatan tersebut Satgas Covid-19 Lutra melalui Kepala Puskesmas Sabbang Selatan, Susarmi Idrus, SKM mengungkapkan bahwa, selain vaksinasi pihaknya juga gencar melakukan tracking dan tracing. “Semakin banyak kegiatan deteksi secara dini dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam tracking serta tracing, akan semakin dini pencegahan penyebaranya,” kata Sudarmi Idrus.
Ketika deteksi dini makin cepat ditemukan probable (diduga) dan positif covid-19, maka akan semakin cepat penanganannya. “Semakin banyak kita deteksi secara dini, kita temukan, kita isolasi, kita obati, itu salah satu strategi pencegahan penularan Covid-19,” jelasnya.
Salah satu peserta vaksinasi, Daniel warga Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan mengaku, jika ia tak keberatan mengikuti vaksinasi. “Hari ini saya sudah vaksin. Alhamdulillah tidak ada gejala apa-apa usai divaksin. Yakin vaksin ini bisa menyehatkan, jadi tidak usahlah percaya pada kabar-kabar yang macam-macam,” ungkap Daniel.(yustus)