SEMARANG, INFODESANEWS – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambut baik rencana Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang akan bersama-sama menggelar Perayaan Tri Suci Waisak Nasional umat Buddha Indonesia tahun ini di Candi Borobudur Magelang.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng saat menerima audiensi pengurus DPP Walubi dan DPP Permabudhi, terkait Persiapan Pelaksanaan Hari Tri Suci waisak 2566 Tahun Buddhis di Ruang Kerja Kapolda Jawa Tengah, Rabu (11/05/2022).
Hadir pada audiensi tersebut antara lain Murdaya Po (Dewan Pengawas Walubi), Bapak Karuna Murdaya (Wakil Pelaksana Harian Walubi), YM Bhikkhu Khanit (Sekjen), Tanto Soegito Harsono (Koordinator Panitia Waisak) dan Kenneth S.Purnama (Bendahara).
“Ini akan menjadi simbol persatuan bagi umat Buddha Indonesia serta simbol kebersamaan sehingga umat Buddha melihat bahwa tidak ada hal yang perlu dipertentangkan. Saya senang pada akhirnya Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2022 bisa digelar bersama-sama,” kata Kapolda Jateng, Rabu (11/05/2022) pagi.
Rangkaian Perayaan Waisak 2566 BE atau tahun 2022 dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perayaan kali ini kembali dilangsungkan setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi.
Koordinator Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Tanto S Harsono mengatakan, setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi, tahun ini dilangsungkan Perayaan Waisak di Candi Borobudur.
“Rangkaian Waisak dimulai pada, Sabtu (7/5) dengan karya bakti di Taman Makam Pahlawan (TMP) di seluruh Indonesia. Ya betul (dua tahun ditiadakan karena pandemi),” kata Tanto
Menurut Tanto, tema Waisak kali ini yakni jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati.”Besok (perayaan Waisak), kita masih dalam skala terbatas. Kita hanya batasi 1.200 orang (saat detik-detik Waisak),” ujarnya yang juga Ketua 2 DPD Walubi Jateng, itu.
Sementara itu, Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Magelang, Kemenag Kabupaten Magelang, Saring menambahkan, detik-detik Waisak pada Senin (16/5) pukul 11.13.46 WIB. Kemudian setelah itu dilangsungkan Dharmasanti.
“Prosesi seperti biasa perjalanan dari Candi Mendut, mampir di Pawon dan terakhir di Candi Borobudur. Arakan-arakan sekitar jam 8 pagi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(@Gus)