BLORA, INFODESANEWS – Tahapan demi tahapan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora terus berjalan. Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara menugaskan Satker Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru untuk melaksanakan pembangunan dan menargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020.
Guna menyukseskan pembangunan bandara yang dilakukan Satker Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru tersebut, Pemerintah Kabupaten Blora bersama Pemprov Jawa Tengah sepakat untuk memberikan dukungan penuh.
Selasa siang (25/6/2019), dengan dipimpin Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, beberapa Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Blora yang terkait, seperti Dinrumkimhub, Bappeda, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum, Camat Cepu hingga Kades, diajak meninjau langsung ke lokasi pembangunan bandara.
Turut hadir juga beberapa OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terkait, ikut meninjau kondisi lapangan. Diantaranya perwakilan dari Dinas Perhubungan Jateng, BPKAD Jateng, Bappeda Jateng, Biro Pemerintahan, Otda dan Kerjasama, serta Biro Hukum Setda Jateng.
Di lapangan, rombongan menyaksikan lahan Bandara Ngloram yang telah terpasang pagar batas area hasil pengerjaan proyek 2018. Sembari melihat rencana perluasan lahan untuk apron dan taxiway.
Usai kunjungan lapangan, kedua belah pihak, baik Pemkab Blora maupun Pemprov Jateng melanjutkan kegiatannya dengan menggelar rapat koordinasi. Rapat digelar untuk membahas draft atau rancangan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding) tentang dukungan masing-masing pihak dalam pembangunannya.
Dimana nota kesepakatan itu akan diteken oleh tiga pihak, yakni Pemkab Blora, Pemprov Jateng dan Kementerian Perhubungan. Berdasarkan nota kesepakatan itu, akan diketahui apa saja tanggung jawab yang harus dilakukan masing-masing pihak.
“Pembangunan bandara akan dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, sedangkan Pemkab akan mendukung pembebasan lahannya untuk keperluan perluasan. Sementara Pemprov Jateng akan diminta membantu pembangunan akses jalan menuju Bandara. Hal ini yang akan di MoU kan, dan sedang dimatangkan,” ucap Wakil Bupati.
“Kita targetkan bulan depan bisa terlaksana penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Blora, Pemprov Jateng dan Kementerian Perhubungan untuk kelanjutan pembangunan bandara. Sedangkan pembangunan ditargetkan bisa didarati pesawat akhir 2020 atau awal 2021,” lanjut Wakil Bupati.
Wakil Bupati lantas mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah memberikan dukungan dan bantuan penuh atas pembangunan ini.
Untuk diketahui, sembari menunggu perluasan lahan, Kemenhub melalui Satker Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru akan melaksanakan pembangunan tahap pertama di tahun 2019 ini pada lahan lama.
Adapun pembangunan yang akan dilaksanakan 2019 ini adalah pembangunan dan perpanjangan runway 300 meter kali 30 meter, taxiway termasuk marking (satu paket), kemudian pemenuhan standart pagar bandara, penyusunan rancangan teknik terinci (RTT) fasilitas sisi udara dan sisi darat, serta pengawasan pembangunan sisi udara.
Sementara itu, perwakilan Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro, ST, MM, menyatakan bahwa pada dasarnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mendukung pembangunan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora. Pihaknya ingin agar draft MoU bisa segera dimatangkan.
“Nanti dibahas lebih mendalam dengan tim kecil, lalu segera diagendakan untuk penandatanganannya. Bisa di Blora atau di Semarang, kita manut saja. Pak Gubernur sudah pernah meninjau langsung kesini, dan berpesan agar terus mengawal pembangunannya,” ungkap Henggar.
Pihaknya juga menginformasikan bahwa tahun ini Dinas Perhubungan Jateng akan memasang traffic light di pertigaan Pasar Mulyorejo yang mengarah ke lokasi Bandara Ngloram. ***Red/Tim Berita Blora.