BLORA, INFODESANEWS – Momentum pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GEPEKA) yang baru per 1 Desember 2019 oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI), dimanfaatkan Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si untuk menjajaki kerjasama promosi pariwisata.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si dengan menggunakan kaos oblong berwarna hitam bertuliskan branding Dolan Blora, menyampaikan bahwa dirinya baru saja dari Surabaya bertemu dengan pimpinan PT KAI dan berdiskusi untuk kerjasama promosi potensi pariwisata Blora, saat menghadiri launching KA Sancaka Utara di Stasiun Cepu, Minggu (1/12/2019).
“Tadi pagi di Surabaya sesaat sebelum pemberangkatan KA Sancaka Utara dari Stasiun Pasar Turi, kita bertemu pimpinan PT KAI, diantaranya Direktur Keselamatan dan Keamanan PT.KAI Bapak John Roberto, kemudian Kepala PT KAI DAOP 8 Surabaya. Ada Mas Emil Dardak, Wakil Gubernur Jatim juga. Kita bahas kemungkinan kerjasama promosi pariwisata dengan PT KAI. Tadi sempat memberikan kaos Dolan Blora juga,” ungkapnya.
Pihaknya ingin agar KA Sancaka Utara ini bisa menjadi media promosi pariwisata Kabupaten Blora mulai dari Surabaya hingga sampai ke Solo-Jogja dan Kutoarjo (Purworejo). Pasalnya KA Sancaka Utara ini menjadi kereta baru dan satu-satunya kereta yang melayani penumpang dari Surabaya menuju Solo-Jogja melewati Stasiun Cepu dan Stasiun Randublatung (Kabupaten Blora).
“KA Sancaka Utara ini disambut gembira oleh masyarakat. Tentunya ini harus bisa diambil manfaatnya untuk mempromosikan Blora. Yang jelas masyarakat Blora semakin mudah menuju Solo, Jogja dan Surabaya dengan KA ini. Namun sebisa mungkin, dengan KA ini bisa menarik para wisatawan dari Solo, Jogja dan Surabaya untuk turun di Stasiun Cepu untuk berwisata di Kabupaten Blora,” terangnya.
Menurut Wakil Bupati, Blora mempunyai banyak potensi wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga menarik untuk dikunjungi. Seperti wisata sumur minyak tua di Desa Ledok Kecamatan Sambong, wisata heritage loco trainz di Kecamatan Cepu. Kemudian ada Kampung Samin, kerajinan gambol jati, pertunjukan Seni Barongan dan Tayub, serta beragam kuliner khas yang lezat.
“Semua potensi itu bisa kita kemas dalam buku saku yang ditempatkan di dalam kereta sehingga para penumpang bisa membacanya dan tertarik untuk datang ke Blora. Kita bisa kerjasama dengan membuat paket wisata dua hari semalam mulai dari Stasiun Cepu. Paket nysa bisa disusun nanti. Di sisi lain, penataan daya tarik wisata juga terus dilakukan,” tambah Wakil Bupati. (Tim Berita Blora)