MALINAU, INFODESANEWS – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman bersama rombongan berkunjung ke Malinau, Jumat (2/11/2018) dalam rangka meninjau Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan (PJPPK) di Desa Long Alango dan Desa Datadian Wilayah Perbatasan Malinau Kalimantan Utara dan sekaligus lakukan peninjauan Satgas Pamtas RI – Malaysia.
Rombongan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman tiba di Bandara Kolonel Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau Kalimantan Utara dengan menggunakan Helly Bell 412 HA 5183, hadir bersama rombongan, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Dirziad, Waasops Kasad, Waaster Kasad, dan Mayor Yusuf Fadli.
Bupati Malinau Dr. Yansen TP,M.Si pimpin penyambutan Rombongan Wakasad, hadir bersama Bupati, Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah,S.Pd,M.Si, Dandim 0910 Malinau Letkol Kav. Yudi Suryatin,S.IP, M.Si, Wakapolres Malinau Kompol Edy, Ketua DPRD Malinau Wempi W. Mawa,SE, Sekda Malinau Drs. Hendris Damus,M.Si, Asisten I,II dan III Kab. Malinau, Perwira Staf dan Danramil Kodim 0910 Malinau, Unsur SKPD Kab. Malinau, Pj. Ketua Pengadilan Negeri Kab. Malinau Andri Simbolon SH,MH, Danyonif 614 Rajapandita Mayor Inf. Andi Sinrang, Danyonif 144/JY Letkol Inf. Andri Hadiyanto
Usai lakukan rangkaian kunjungannya, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman mengungkapkan, tugasnya ke Malinau melakukan pengecekan pembangunan jalan pararel sepanjang perbatasan, dan berdasarkan laporan progres jalan tersebut sudah mencapai 98 persen,
” Nah itu yang kita mau pastikan dan setelah kami lakukan pengecekan dilapangan ternyata benar kondisi jalan tersebut sudah tembus di dua titik dan tinggal dilakukan penghalusan, artinya kegiatan jalan untuk tahun 2018 ini sudah selesai tinggal bagaimana kita lakukan peninjauan untuk kegiatan lanjutan dan mudah-mudahan tahun 2019 sudah selesai semua program jalan rintisan sepanjang perbatasan ini,”ungkapnya.
Selain itu lanjut Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, kita juga malaksanakan pemeriksaan terhadap satuan tugas pengamanan perbatasan, dari 27 pos masih terdapat 7 pos udara yang belum dapat ditempati karena memerlukan alat angkut udara, ini yang menjadi pemikiran kita di pusat, bagaimana agar pos yang sudah di bangun tersebut dapat di isi, sehingga 27 pos itu dapat melakukan pengamanan perbatasan
“inilah gunanya kita turun kelapangan, sehingga kita bisa melihat kendala yang terjadi di lapangan”
Selain itu katanya, ini kedatangan saya yang pertamakali dan saya melihat Kabupaten Malinau ini lebih kurang 90 persen adalah hutan, ini merupakan warisan untuk anak cucu kita, untuk itu saya sampaikan kepada Bupati Malinau agar hutan ini dilindungi karena ini sesuatu yang berharga bukan hanya untuk orang Indonesia tetapi untuk dunia karena hutan ini adalah paru-paru dunia.
” Saya berkeyakinan Bupati beserta perangkatnya, dengan perda dan hukum adatnya dapat melindungi kelestarian hutan adat ini, ucap Wakasad(Sumber Penrem ASN/Red)