SAMARINDA-INFODESANEWS. Sebanyak 150 Anggota TNI, terdiri dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) ditambah personel Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) dengan Dan Satgas Dandim 0913/Penajam Paser Utara (PPU), Letkol Inf Mahmud, menyerbu Desa Argo Mulyo dan Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku, guna mewujudkan Operasi Bhakti TNI dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 tahun anggaran 2019 di PPU.
Kegiatan TMMD ke 104 tahun 2019 tersebut, resmi dibuka oleh Wakil Bupati, H. Hamdam di lapangan Argo Mulyo pada Selasa (26/02/2019) dan berakhir Rabu (27/03/2019) mendatang atau selama kurang lebih 34 hari kedepan.
Kegiatan pembukaan tersebut dihadiri, Staf Ahli Pangdam VI/Mulawarman bidang Sosbud, Kolonel Inf Eben Eser Lumban Tobing, SAP, Kasipers Korem 091/ASN, Kolonel Inf Andi Kusworo, Kapolres PPU, AKBP Sabil Umar, Ketua DPRD PPU, Nanang Ali, Camat Sepaku Risman Abdul serta undangan lainnya.
Wabup, H. Hamdam didampingi Dandim 0913/PPU, Ketua DPRD, H. Nanang Ali, Camat Sepaku, Abdul Risman dan pejabat lainnya saat meninjau lokasi pembangunan jalan penghubung yang telah dikerjakan olah anggota TNI dan masyarakat.
Usai apel pembukaan, Dandim selaku Dan Satgas TMMD 104 mengatakan, Sasaran pokok (Sarpok) kegiatan TMMD adalah membuka jalan penghubungan Desa Argo Mulyo dan Desa Tengin Baru, sepanjang 4,7 kilometer dengan lebar delapan meter.
Tujuan dibuka jalan ini, lanjutnya, untuk membantu masyarakat dalam hal memperpendek jarak tempuh warga menuju ke pasar Argo Mulyo yang biasanya ditempuh sekitar 20 kilometer nantinya hanya mencapai 4,7 kilometer saja.
Dalam TMMD ini dikerahkan satu Satgas terdiri dari anggota Kodim 0913/PPU, Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana (Serbu), Batalyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma (AD) serta anggota Polri masuk dalam Satgas,”tegas Dandim.
Selain itu, tambah Dandim, jalan ini bukan hanya dinikmati desa Argo Mulyo dan Tengin Baru saja tetapi juga akan membantu warga di desa terdekat diantaranya Desa Wonosari dan Mentawir.
“Sebelum dilakukan pembukaan kami telah melakukan kegiatan Pra TMMD membuka jalan tersebut, harapannya Sarpok tersebut bisa dikerjakan tepat waktu dan mengantisipasi terjadi kendala cuaca atau lainnya. Dan saat ini progresnya telah mencapai 40 persen dan ditargetkan rampung sebelum penutupan TMMD nanti,”katanya.
Selain Sarpok fisik berupa pembukaan jalan penghubungan dua desa tadi, jelasnya, juga dilakukan pembuatan gorong – gorong sebanyak dua buah, penambahan atau pelebaran jembatan peng penghubung antar desa Argo Mulyo dari dan ke desa Tengin Baru dengan panjang 22 meter lembar dua meter. Kemudian pembangunan Poskamling dua unit, Rehab mushola satu unit serta pembangunan fasilitas umum mandi, cuci, kakus (MCK) sebanyak tiga unit.
“Di TMMD itu juga ada sasaran pokok tambahan berupa, pengecatan masjid Fastabiqul Khoirot desa Argo Mulyo, pengecatan gereja Imanuel Argo Mulyo dan plaster dan pengecatan TPA Nurul Islam Argo Mulyo,”urai Dandim.
Wabup saat menyerahkan alat kerja kepada anggota Satgas sebagai tanda dimulainya TMMD ke 104 tahun 2019 di Kabupaten PPU.
Selain itu kegiatan fisik, tambahnya, sejak hari ini akan dilaksanaka kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi terkait, KB Kesehatan, Kamtibmas, Hukum, bela negara dan wasbang, sosialisasi faham radikalisme, tentang perekrutan TNI, UU Lalulintas, sosialisasi Narkoba, HIV/AIDS dan ceramah agama.
Sementara Wabup PPU, Hamdam mengatakan, Pemkab mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TNI dan unsur yang terlibat dalam kegiatan TMMD kali ini, karena sangat membantu masyarakat apalagi dengan dibangunnya jalan penghubung antar Desa Tengin Baru dengan Argo Mulyo.
Dengan TMMD ini, ungkapnya, tentu terbangun infrastruktur yang sangat murah dan membantu masyarakat seperti pembukaan jalan tersebut. Setelah jalan ini dibuka, kelak masing – masing desa dan bersinergi untuk meningkatkan jalan tersebut bekerjasama dengan UPT PU Kecamatan.
“Masyarakat akan terbantu dalam mobilisasi menuju dan ke desa Argo Mulyo serta Tengin Baru, jelas dapat menghemat waktu dan biaya karena terbangunnya jalan ini maka memangkas jarak tempuh warga sampai 20 kilometer terutama menuju pusat pemerintahan di dua desa itu.TMMD tahun depan, diharapkan TNI bisa kembali membuka akses jalan baru untuk masyarakat,”pungkasnya.***Murdi
