Umat Hindu Kecamatan Candipuro Lakukan Kramasi

INFODESA363 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Acara Proses Kremasi Umat Hindu Di Desa Bringin Kencana Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan.

Umat Hindu Bali Warga yang ada di dusun 008 desa beringin kencana kecamatan candipuro kabupaten lampung selatan mengadakan kremasi di Tempat Pemakaman Umum yang bertempat di Dusun 008 desa beringin kencana.

“Kremasi merupakan praktik pembakaran Jenazah manusia setelah meninggal faktor usia dengan cara membakarnya yang dilakukan
disebuah makam yang disebut Setra atau pasetran. Rabu ( 7/8/2024 )

Heri Bertus budiyuwana selaku ketua parisada hindu darma kecamatan candipuro dalam sambutannya dalam proses kremasi mengatakan bahwa proses upacara kremasi hari ini merupakan salah satu tokoh umat Hindu yang ada di wilayah kecamatan Candipuro kabupaten Lampung Selatan, dan runtutan acara secara garis besar diawali dari rumah duka dimulai dengan perawatan Jenazah,” Heri Bertus budiyuwana

“Lanjut Dalam proses perawatannya jenazah dimandikan lalu disucikan dengan doa dan tirta suci. Setelah itu jenazah diberikan busana layaknya semasa hidup, kemudian dilanjutkan dengan melengkapi sarana ataupun prasarana tubuh seperti hendakĀ  melakukan persembahyangan.

Kemudian Jenazah akan diberangkatkan ke lokasi kremasi dan pihak keluarga diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir. Tahapan berikutnya pembacaan riwayat hidup almarhum, yang dibacakan oleh perwakilan pihak keluarga.

“Sebelum Kremasi dilaksanakan, warga Hindu melaksanakan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh seorang Pinandita/ Pimpinan Persembahyangan Hindu, bapak mangku Sumantri agar amal baik almarhum semasa hidupĀ  dapat diterima Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah berbagai upacara sakral dilakukan, barulah penyulutan api suci dilakukan, yang sebelumnya telah dimohonkan oleh Pinandita. Api suci yang dimaksud adalah api suci yang telah didoakan agar mengubah Jenazah menjadi abu.

“Tahapan selanjutnya yakni pengulapan, yaitu abu jenazah yang diambil dimasukan ke dalam wadah/kendi sebagai simbol kemudian dilantunkan doa dan setelah itu dibawa oleh pihak keluarga untuk dilarung.

Pihak keluarga akan melepaskan atau menghanyut kan ke laut sebagai tanda pelepasan dan penyatuan jiwa pada Sang Pencipta

“Proses penghanyutan abu akan dilaksanakan di laut yang terdapat di pantai senja,” tutur Heri bertus budiyuwana pada media infodesa news ( Bambang )