Ulama Perempuan Diminta Peka Persoalan Kebangsaan

PENDIDIKAN191 Dilihat
banner 728x90

Semarang, Infodesanews.com – Ulama perempuan dianggap memiliki peran penting dalam mengatasi persoalan kebangsaan. Perannya perlu dikolaborasikan dengan peran laki-laki. “Perempuan memiliki potensi keadilan dan identitas ideologi dalam menyelesaikan masalah” tegas Zayadi, Direktur Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI saat menjadi narasumber kunci halaqah ulama perempuan di Aula I Kampus I UIN Walisongo, Selasa (27/3/2018).

Senada dengan itu, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak LP2M, Jauharotul Farida menegaskan ulama perempuan perlu peka terhadap persoalan kebangsaan dan sosial. “Ulama perempuan perlu menguatkan jaringan untuk memperkuat NKRI sekaligus berpartisipasi menyegarkan moderasi Islam” tegas Farida.

Ketua Umum TP PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi menyampaikan apreseasi yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya acara Halaqoh Ulama Perempuan ini. Acara pertemuan para Ibu Nyai Muda dan para Kyai yang peduli gerakan gender ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Apalagi acara ini dipercayakan oleh Kementerian Agama RI digelar di Kota Semarang, tepatnya di Kampus UIN Walisongo dan dilanjutkan di Hotel Aston Inn, Pandanaran Kota Semarang.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Gerak Cepat Satgana PMI Semarang, Pemetaan di Area Rawan Longsor

“Sudah sepatutnya para Ibu Nyai bergerak dalam mendukung Islam moderat sesuai dengan tema acara ini” tegas istri Walikota Semarang ini. Sebab dengan Islam moderat ini, lanjutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia akan tetap kokoh berdiri sebagai negara yang plural, menghargai segala bentuk perbedaan. Apalagi Al-Qur’an telah menempatkan posisi mulia bagi perempuan dengan adanya Surat An-Nisa’ (yang berarti perempuan).

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Cooling System Jelang Pemilu 2024, TNI Polri lulusan AKABRI 1990 Gelar Bakti Sosial

Rektor UIN Walisongo, Muhibbin menegaskan bahwa peran perempuan tidak hanya pada wilayah domestik saja. Maka perempuan perlu dipromosikan, termasuk dengan lahirnya ulama perempuan ini sebagai wadah untuk memberdayakan dan memerankan perempuan sebagai pendidik.*)

banner 728x90