Magelamg, Infodesanews.com – Dari keperihatinan melihat anak-anak di kampungnya yang kurang menguasai Bahasa Inggris mendorong Ayutya Khoirul Mar’ah untuk menciptakan metode terobosan dalam belajar Bahasa Inggris. Metode Bosarang namanya. Metode Bosarang ini diambil dari Bongkar Pasang Orang. Metode ini menggunakan potongan-potongan gambar.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Tidar ini berasal dari dusun Sembiran, Desa Banjarejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. sebuah desa berada dilereng Gunung Sumbing.
“Saya sedih melihat anak-anak di kampung saya kurang menguasai Bahasa Inggris bahkan masih sangat jauh di bawah rata-rata. Besar kemungkinan karena letak sekolahnya cukup jauh dari kota dan sarana prasarana yang kurang mendukung,” jelas Ayutya.
Bersama kedua temannya, Ratna Dwiyaning Raharjanti dan Damayanti, Ayutya membuat sebuah terobosan tersebut guna mempermudah siswa untuk mempelajari teks deskriptif.
Teks deskripsi merupakan sebuah paragdraf yang berisi penggambaran objek, tempat atau peristiwa sehingga orang yang membacanya seolah-olah sedang melihat atau merasakan langsung apa yang diceritakan pada paragraf tersebut.
Metode ini, terang Ayutya, mulai diaplikasikan pada siswa-siswi MTS Kaliangkrik Magelang pada bulai Mei-Juli 2018 lalu.
”Tim melaksanakan 4 kali pertemuan yaitu : pre-test, pemberian materi tanpa media, pemberian materi dengan media dan post-test,” tambah Ayutya.
Setelah mendapatkan hasil pre-test, ditemukan fakta bahwa siswa-siswi kelas 8 MTs Kaliangkrik masih kesulitan dalam menyusun teks deskriptif. Pada pertemuan berikutnya, tim memberikan penjelasan tentang bagaimana mendeskripsikan orang, baik menggunakan media maupun tidak.
”Siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi terlebih saat mereka mengaplikasikan media Bosarang. Bosarang ini seperti jenis puzzle yang bisa disusun sesuai keinginan siswa,” ujarnya.
Tim menyediakan berbagai gambar dan puzzle jenis postur tubuh, bentuk rambut, mata, hidung dan lain-lain. Pendiskripsian kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan teknik Bosarang pada 3 bulan terkahir ini membuahkan hasil.
”Setelah menggunakan Bosarang, paragraf dibuat siswa menjadi lebih panjang dengan kosakata yang lebih beragam,” jelas Ayutya.
Bosarang merupakan salah satu Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dari UNTIDAR engah dikembangkan oleh mahasiswa Prodi Pendi PBI, Universitas Tidar yang berhasil lolos seleksi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Bosarang merupakan Kelompok PKM Penelitian Sosial Humaniora (PSH), judul lengkapnya Peran Model Pembelajaran BOSARANG (Bongkar Pasang Orang) Terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text di MTs Kaliangkrik – Magelang. *(Rilis/Ely)*