LAMPUNG SELATAN, INFODESNEWS — Parsiyah (39) warga Desa Titiwangi RT 008 RW 004,Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan berkreasi membuat olahan kue semprong. Selain untuk menyenangkan anak-anaknya yang memang gemar memakan kue kering, aktivitas itu juga diproyeksikan bisa menjadi rintisan UMKM yang digelutinya.
Par panggilan akrabnya, mengatakan tertantang mengisi waktu luangnya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi putra-putrinya. Karena sang anak suka camilan kue kering, dia terinspirasi untuk memproduksi kue semprong. Ia juga berharap aktivitas itu bisa menjadi rintisan usahanya untuk membantu penghasilan keluarga.
“Kebetulan kan suami buruh serabutan, bisa terbantu soal kebutuhan bahan dasar telur, jadi lebih ringan,” terang, Parsiyah (5/8/2023).
Produk kue kering milik Parsiyah diberi nama kang sarjo semprong.nama tersebut nama suami Dia menambahkan varian rasa seperti wijen, Dan original.
“Satu bungkus semprong dengan berat 250 gram dibanderol Rp 15.000. Sedangkan dalam bentuk kemasan toples, dibanderol dengan harga Rp 20.000 -30000 per toples.
Usaha kue semprong Parsiyah sudah berjalan lebih dari setahun. Saat ini pemasarannya by offline dan online yang menjangkau masyarakat Kecamatan Candipuro.
“Dia memastikan, setiap kue semprong yang diproduksinya diolah tanpa menggunakan pengawet makanan tambahan, sehingga mempertegas kualitas dan daya tahan produk dua sampe tiga bulan.
Parsiyah berharap, usaha yang dirintisnya sejak 2022 lalu itu bisa dikembangkan menjadi usaha keluarga. Sehingga produk-produknya bisa dikenal masyarakat Kecamatan Candipuro.
“Usaha pasti ada saja hambatannya. Biasanya menjelang lebaran, datang ratusan order karena memang musimnya. Kalau hari-hari biasa tetap produksi, meskipun tidak terlalu banyak. Yang penting ditekuni dan jalani usaha yang sudah ada,” tutur dia. ( Bambang )