Tim PKM UMS Berikan Pendampingan Pada Kelompok Petani Bibit Jamur Tiram Bangunharjo Sragen

SRAGEN – INFODESANEWS, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang terdiri dari 3 dosen dan 5 mahasiswa, melakukan pendampingan pada kelompok petani bibit jamur Bangun Harjo yang beralamat di Bangun Harjo, RT 33/RW 00, Jirapan Masaran Sragen. Pada acara pembukaan yang dihadiri oleh kepala Desa Jiparan, Sindu Praptono, SH dan Ketua RT Bangun Harjo, Supri Fadoli, Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ambarwati, MSi dari Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan skim Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun anggaran 2022.

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan pada masyarakat kelompok petani bibit jamur tiram untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jangkauan pemasaran dengan pemasaran digital. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bentuk dukungan pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah.

Sindu Praptono, SH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada UMS khususnya tim pengabdian yang telah memberikan pendampingan dan bantuan pada kelompok petani bibit jamur di Bangun Harjo.

Secara umum kegiatan yang dilakukan pada program ini meliputi 1). Pelatihan pembuatan media pertumbuhan bibit jamur tiram F0 dengan tambahan bahan kentang dan ubi jalar, 2). Pelatihan pembuatan bibit jamur tiram F0, F1 dan F2, serta pelatihan pemasaran digital dan pembuatan akun shopee, instagram dan facebook.

Selain itu juga dihibahkan alat-alat berupa: 1). Sebuah Laminar Air Flow (LAF), 2). Sebuah autoclave volume 24 liter dan 3). Beberapa alat yang meliputi: cawan petri, erlenmeyer, pinset, buncen dan lain-lain. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil riset salah satu anggota tim pengabdi, yaitu Dra. Suparti, MSi yang meneliti tentang macam-macam umbi-umbian sebagai bahan pembuatan media pertumbuhan bibit jamur.

Selain Dra. Suparti, Prof. Muhtadi juga merupakan salah satu anggota tim pengabdian yang bertanggung jawab terhadap pendampingan pemasaran digital. Kegiatan PKM ini juga melibatkan Lina Agustina, MPd dan Dhany Efita Sari, MPd sebagai narasumber.

 Pada kegiatan ini kelompok petani bibit jamur tiram dilatih cara pengambilan inokulum yang benar dari jamur tiram segar untuk ditumbuhkan sebagai bibit jamur F0 dan penggunaan LAF sehingga kondisi lebih steril, dengan cara ini diharapkan produksi bibit jamur akan meningkat. Selain itu kelompok petani bibit jamur tiram juga dilatih cara pembuatan konten Shopee yang baik dan informatif sehingga mampu menarik konsumen. Dengan pemasaran digital diharapkan jangkauan konsumen semakin luas dan dapat menambah omset kelompok petani bibit jamur.

Dengan kegiatan ini diharapkan ada sinergi dan kerjasama yang membangun dari insan perguruan tinggi dengan kelompok petani bibit jamur. Hasil riset yang dilakukan dosen dapat diterapkan secara nyata pada masyarakat melalui kegiatan pengabdian, mahasiswa dapat belajar langsung dan turun ke tengah-tengah masyarakat, sedangkan kelompok petani juga mendapatkan manfaat dengan meningkatnya produksi dan omset penjualan. Dengan cara ini diharapkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 semakin cepat terealisasi pada kelompok petani bibit jamur tiram. (Anto/h/red slo)

Berita Terkait

Baca Juga