Terlibat Peredaran Narkoba Kepala Pekon Tiyuh Memon Tanggamus di Amankan Polda Lampung

INFODESA88 Dilihat

TANGGAMUS,  INFODESANEWS – Beredarnya informasi bahwa Kepala Pekon Tiuh Memon Kecamatan Punggung Kabupaten Tanggamus ditangkap pihak Kepolisian Daerah Lampung mendapatkan tanggapan dari beberapa tokoh masyarakat setempat.

Kepala Pekon Tiuh Memon diduga terlibat dalam jaringan narkoba bandar besar yang berdasarkan informasi ditangkap pada Rabu malam tanggal 31 Mei 2023, sekitar jam 12 malam.Kamis (1/6/2023)

“Kepala pekon dibawa sendirian, banyak mobil polisi setelah itu saya tidak tau lagi,” ungkap seorang narasumber kepada awak media.

Beberapa tokoh masyarakat pekon Tiuh Memon merasa kecewa atas penangkapan terhadap kepala pekonnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Besok Minggu, Ikatan Mahasiswa Pati (IMP) Bakal Gelar Simulasi Seleksi Masuk PTN

“Kami sangat kecewa bila benar, Kakon kami terlibat jaringan narkoba apa lagi sampai menjadi bandar narkoba, seharusnya kepala pekon memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya tapi ini malah sebaliknya, kami berharap kepada Aparat penegak hukum untuk dapat memproses kasus sampai tuntas,” ucapannya kecewa.

Sementara itu, Gunawan Herman Ketua BHP pekon Tiuh Memon Kecamatan Punggung Kabupaten Tanggamus saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya memberikan tanggapan bahwa dirinya memang mendengar berita tersebut.

“Saya belum tahu apa yang terjadi sebenarnya karena selama ini Kepala Pekon Tiuh Memon jarang pulang, kabarnya bisnis kayu ke Jepara, dengan adanya informasi penangkapan Kakon kami.  Saya selaku ketua BHP sangat kecewa dan kami serahkan semua kepada aparat penegak hukum untuk dapat memproses kasus ini,” harapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
PKS Bidik Nanang Ermanto di Pilkada 2024 Mendatang

Adanya informasi penangkapan narkoba yang melibatkan oknum kepala pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, awak media mencoba untuk melakukan konfirmasi ke Humas Polda Lampung, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Kepolisian Daerah Lampung. (Borneo)