Garut, Infodesanews.com – Dugaan tidak transparansinya dalam penggunaan dana BOS di SMAN 13 Garut, Kepala Sekolah bersama komite langsung melakukan klarifikasi secara terbuka di ruang kantor kepala sekolah SMAN 13 Garut.
Disampaikan Kepala Sekolah Asep Karna Irawan bahwa dengan adanya pemberitaan tersebut, perlu kiranya menjadikan kita semua lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas, apalagi dalam melakukan laporan BOS secara online, karena itu menggunakan jaringan internet, jadi kita harus sekali-kali mengontrolnya, kata Asep dengan memperlihatkan dokumen kepada semua pihak baik dari unsur komite, sekolah dan media.
“Sebetulnya bukan tidak transparan, tetapi mungkin saja sistemnya yang kurang baik karena dengan bukti ini kita sudah melaporkannya, bahkan kalau belum melaporkan tentunya dana BOS selanjutnya tidak akan cair,” Ungkapnya
Lanjutnya, kami disini selalu merundingkan dengan komita apabila ada sesuatu hal yag kiranya itu merupakan kebutuhan sekolah, bahkan semuanya sudah tertuang dalan rencana kerja sekolah (RKS) selama satu tahum.
Ditempat yang sama, Ketua Komite SMAN 13 Garut Drs. Cecep Shendar M. Pd pun menyampaikan hal sama, kami sangat senang dengan adanya masukan dari rekan-rekan, baik dari LSM, Masyarakat, Ormas maupun wartawan untuk kemajuan sekolah ini.
“Mengenai transfaransinya penggunaan dana BOS di SMAN 13 Garut, sebenarnya itu ada di ranah sekolah, karena komita tugasnya penyampai suara orang tua siswa atau masyarakat kepada sekolah dan menjaga nama serta wibawa sekolah”, ungkapnya Cecef.
Alhamdululah, menurutnya disekolah ini sekarang sedang naik prestasinya, bahkan nanti siang akan diadakan pengenalan kewirausahaan kepada siswa, dan itu munkin baru ada di SMAN 13 Garut, kalau di tingkat SMK kan sudah biasa, tambah Cecef.
Sementara diluar sekolah, saat awak media melakukan wawancara kepada warga dan menyampaikan tentang yang dilakukan Kepala Sekolah dan Komita, Cecef (39) warga Bakom menyampaikan kalau itu hal yang patut kita tiru, karena biasanya ketika ada hal-hal yang menyangkut sekolah, suka menghindar.
“Ini patut dicontoh lah karena dengan adanya langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengundang smua pihak, tentunya itu merupakan langkah cepat dalam menanggapi pemberitaan yang saya juga sudah membacanya di media sosial”. Tutupnya singkat. (Asep)