Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak Di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme

NASIONAL58 Dilihat

JAKARTA, INFODESANEWS  – Polisi akhirnya berhasil menangkap 10 anak di Jabodetabek yang sempat menggemparkan warga.

Tersangka penculikan anak berinisial ARA (27), warga Depok, Jawa Barat, ditangkap tim gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Bogor di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/5/2022).

Sebanyak 10 orang anak tersebut polisi saat berada di satu tempat di wilayah Senayan, Jakarta.Anak-anak ini diketahui berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Tangerang Selatan, dan Bogor.

Dari yang bersangkutan, Alhamdulillah kami menyelamatkan 10 orang anak yang saat kami melakukan pengembangan, kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, dikutip dari .

Penangkapan tersangka ARA yang dilakukan di sebuah jalan umum ini berhadapan dengan petugas.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa pelaku sempat melawan dengan berusaha menabrak polisi.

“Ya, melawan petugas, berusaha melawan petugas yang melakukan,” kata AKP Siswo DC Tarigan, dikutip dari Tribunjakarta.com.

Karena melawan petugas, polisi pun terpaksa menembakkan timah panas ke tersangka ARA untuk menangkapnya. Kini penyidik ​​melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku.

Berdasarkan pengakuan, pelaku sudah tiga kali menjalani hukuman pidana.

Dua tindak pidana sebelumnya yakni terkait kasus-kasus dan pelaku pernah juga mengikuti pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah, selama 7 bulan. Kemudian, pelaku juga pernah melakukan tindak pidana kejahatan.

Untuk itu, Polres Bogor dan Jakarta juga melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini,” kata Iman.

Polisi pun menyebutkan pelaku penculikan terhadap tiga bocah, ZA (13), RF (14), dan KDP (12) dari kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diduga juga melakukan tindakan asusila terhadatu korbannya s.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, kesimpulan tersebut diambil berdasarkan keterangan dari salah satu korban.

“Kami melihat modus dari pelaku ujung-ujungnya adalah penyimpangan seks. Ada dugaan pelaku ini melampiaskan nafsu bejat kepada anak di bawah umur,” ujar Budhi di Mapolres ( 12/5/ 2022).

Pelaku juga sempat membawa salah satu korban berinisial PPK (12) berkeliling ke wilayah Cianjur, Jawa Barat.

“Dia dibawa muter. Bahkan dari keterangan dia sempat dibawa pelaku ke Cianjur muter-muter ke Bogor terus balik ke Jakarta,” ujar Budhi.

Adapun kasus ini berawal dari FF yang berasal dari Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, saat berolahraga.

Orang tua korban, Rizal Nasution (53) mengatakan, terlupakan hilang karena dibawa orang tak dikenal.

Anaknya dibawa karena tidak menggunakan masker yang berkaitan dengan protokol kesehatan oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi.

“Jadi anak saya olahraga pagi ke perumahan Telaga Kahuripan bersama teman-temannya. Sampai di sana mereka kenalan sama 2 orang sepantaran. Dari sini berangkat sekitar 5 orang,” ujar Rizal.

“Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, ada seorang anak muda yang menggunakan sepeda motor menegur mereka karena tidak memakai masker pelanggaran protokol kesehatan kalian akan dipenjarakan pasal satunya Jadi namanya anak ” ditambahkan.

Sementara itu, saat pergi dari rumah, Rizal membeberkan, anaknya pergi menggunakan pakaian olahraga.

“Anak saya usia 11 tahun kelas 5 SD, saat pergi anak saya menggunakan pakaian kaos biru dan celana training abu-abu,” bebernya.

Setelah dilakukan pencarian, FF yang hilang di Desa Jampang, Gang Rambutan RT 3/1, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor itu ditemukan di wilayah Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

Belakangan diketahui bahwa FF terlupakan termasuk korban penculikan anak berantai yang mana korbannya lebih dari satu dari pelaku yang sama.

Setelah FF diculik, Meyla, kakak dari salah satu korban berinisial KDP juga menceritakan hal serupa. Ia mengatakan adiknya yang masih duduk di SD tidak pulang ke rumah sejak Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dugaan penculikan itu diketahui setelah dua rekan KDP, yakni ZA dan RF telah ditinggalkan karena ditinggalkan oleh terduga pelaku di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Iya, dari kemarin sampai sekrang belum pulang,” kata Meyla, saat dihubungi, Rabu.

Penculikan awalnya saat tiga anak itu bermain di kawasan yang disebut-sebut sebagai gusuran di wilayah Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Mereka datang menggunakan satu sepeda motor. Kemudian, mereka didatangi oleh pelaku yang memakai motor matik.

Pelaku saat itu disebut datang berboncengan dengan motor bersama seorang anak lain yakni FF yang tengah diculik. Pelaku lalu menegur ZA, RF dan PPK karena tidak menggunakan masker. Pelaku, kata Meyla, mengaku sebagai polisi.

Kemudian, ZA, RF dan KDP, serta satu anak lain yang tak dikenal dibawa pelaku berkeliling. Namun, ZA dan RF bersama satu anak lainnya berinisial FF diturunkan terduga pelaku di depan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

ZA, RF, dan FF saat itu dibawa warga ke pos polisi dan akhirnya diantar pulang. Sedangkan PPK dibawa oleh pelaku.***Myd.