Tekan Penyebaran DBD PRI Candipuro Lakukan Fogging Fokus

INFODESA112 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESNEWS –Puskesmas Rawat inap candipuro menekan kasus DBD semakin meluas, Puskesmas Candipuro terus menggencarkan upaya menekan kasus, salah satunya dengan melakukan Fogging Focus. Seperti yang dilakukan di Desa Sidoasri di Dusun 007 di lingkungan rumah warga,Selasa (8/8/2023 )

Hal ini dilakukan karena ada salah satu anak mahasiswa terjangkit Demam Berdarah (DBD).

Plt Uptd Puskesmas Rawat inap candipuro mengatakan, Ns.Yenni Marina.S.Kep, pelaksanaan fogging fokus untuk menekan penularan DBD. Karena pihaknya mendapat laporan Dari aparatur Desa Sidoasri, bahwa ada anak maha siswa KKN UIN, positif DBD minggu yang lalu dan satu teman mahasiswa KKN UIN ,mengalami demam.

“Untuk menekan kasus maka dilaksanakan fogging fokus ini,” ungkap Plt Uptd Puskesmas Rawat inap Candipuro melalui seluler nya.

Sesuai dengan syarat pihaknya juga melakukan fogging di radius 100 meter persegi dari rumah korban.

Dalam menekan kasus pihaknya  secara intensif juga melakukan upaya dalam hal pencegahan merebaknya DBD ini.  Yakni secara intensif terus melaksanakan PSN dan memberikan edukasi serta arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus.Seperti menguras Bak mandi, dan menutup rapat tempat penampungan air, juga mendaur ulang barang bekas penampungan air

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Polres Lampung Selatan Berhasil Limpahkan Dugaan Kasus Mafia Tanah

Tidak hanya itu peran serta masyarakat, menurutnya sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD ini.

Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif.

“Kami tidak bosan untuk terus menghimbau pada warga, agar dapat berperan aktif dan bersama sama dalam upaya menekan penyebaran kasus DBD ini,” tegasnya.

Menurutnya adanya peningkatan kasus ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu kadang hujan dan kadang panas.Hal ini menyebabkan banyak air tergenang di tempat penampungan dan menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk. Bahkan penularannya sangat cepat, misal ada kasus dan darah penderita dihisap nyamuk penyebab DBD maka akan cepat menular.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Memasuki Hari Ketujuhbelas Warga Terus Semangat Sukseskan Program Tmmd Ke-104 Way Kanan

Terkait langkah antisipasi penyebaran DBD ini diperlukan peran serta masyarakat. Hal tersebut karena pencegahan DBD tak akan bisa dilakukan apabila hanya dengan mengandalkan fogging.

“Langkah yang bisa dilakukan sangat simpel, cukup gerakan 3M atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu paling efektif efisien,” jelasnya.

Salah satu anak mahasiswa KKN UIN Mauli mengatakan pada media Infodesanews com, Setelah teman saya positif kena DBD Seminggu yang lalu selang kurang lebih Lima hari saya lansung merasakan badan kurang sehat, saat di temui di balai Desa Sidoasri sebenernya sakit biasa terus karna kecapean juga jadi sempet panas,serta pusing Dan deare, Dan saya di cek di klinik hasil nya tidak positif, Alhamdulillah sekarang sudah sembuh sudah tidak merasakan panas dan pusing” ucapnya Mauli pada media Infodesanews com.( Bambang )