Semarang, Infodesanews.com – Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal selayaknya melestarikan budaya lokal sebagai landasan mendidik putra-putri bangsa agar tak tercerabut dari akar budayanya. SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang hari ini (Selasa, 05/09/17) mengadakan Kerja Bakti Kubro. Sebuah program kegiatan tata ruang penuh ekspresi yang dilaksanakan secara serempak dari oleh guru, siswa dan karyawan. Kegiatan yang diadaptasikan dari budaya gotong-royong ini lantas diberi nama Kerja Bakti Kubro
Antusiasme jajaran guru maupun siswa tampak dari kekompakan dalam mendesain ruang belajar yang nyaman sesuai yang diinginkan sebagaimana yang tampak di ruang kelas 12 IPA 2. Lilis Rahmawati menerangkan koordinasi dengan para siswa selama 5 hari. “Saya melalukan koordinasi dengan siswa selama lima hari. Bahkan koordinasi dilakukan juga di wa grup kelas agar ide-ide yang ada dengan cepat bisa ditampung.” kata Wali Kelas 12 IPA 2 tersebut.
Dalam menentukan desain kelas ia juga memberikan sedikit ruang baca dan mini perpus sehingga siswa yang ingin menghabiskan waktu istirahat tidak harus keluar kelas.
“Bukan hanya desain gambar dan penataan bangku saja, tapi juga ada spase untuk perpus mini dan ruang baca, agar anak-anak ketika istirahat juga bisa memanfaatkan waktu untuk menambah wawasan pengetahuannya” kataa guru yang bahasa indonesia tersebut.
“Antusias siswa cukup tinggi, tapi intinya kita semua mengerjakan semua ini dengan ikhlas dan kerjasama yang penuh” imbuhnya.
Desain yang muncul dari kelas IPA memang unik. Namun pada umumnya sama menunjukkan keingin-tahuan tentang luar angkasa sehingga ide yang tertuang dalam gambar berupa rangkaian tata surya dan astronot. Meski demikian para siswa mencoba menuangkan ide tersebut dengan ayat suci al Qur’an sebagai bentuk penyadaran bahwasanya kesemuanya itu merupakan keagungan Allah sebagai Tuhan yang menciptakan seluruh alam.
Berbeda dengan kelas IPA. Siswa kelas IPS cenderung berkreasi dengan ekspresi jiwa seni. Di antaranya muncul di kelas 10 IPS 3 yang secara lugas mencurahkan kebebasan berekspresi. Andhika Muhammad Naufal selaku ketua kelas menyatakan gambar yang ada tersebut berbeda dengan kelas IPA yang berkonsep astronomi. Secara natural ia dan anggota kelas berekspresi dengan bebas.
“Tidak ada konsep. Hanya ekspresi spontan dan gabungan angan-angan dari teman-teman” kata Andhika.
Sekolah yang mengantongi sertifikasi ISO 9001:2015 dari SAI Global sejak maret 2017 ini memiliki 9 program unggulan yang melibatkan peran serta orangtua, guru, siswa dan karyawan dalam menunjang keberhasilan belajar sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Sekolah Siti Mubarokatud Daroji.
“Kami memiliki 9 program unggulan yang menunjukkan peran aktif guru, siswa, karyawan dan bahkan wali murid”. Tegasnya.
Kerja Bakti Kubro yang sedianya hanya diagendakan pada hari ini, namun karena siswa yang menyambut dengan antusias maka sebagian dari mereka telah melaksanakan sejak jum’at lalu dengan memanfaatkan momen libur idul adha dan tasyrik. (Riff)