Tahun Baru 2021 di PPU, Dandim Imbau Masyarakat Tidak Gelar Pesta Kembang Api, Rayakan di Rumah

NASIONAL2 Dilihat
banner 728x90

PENAJAM.INFODESANEWS – Pergantian tahun 2021 kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19.

Sementara itu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sendiri hingga kini terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 dan telah dinyatakan masuk zona merah.

Total kasus terkonfirmasi positif per Sabtu (27/12/2020) secara kumulatif 313 Kasus, di antaranya 21 kasus dirawat di RSUD, 47 kasus menjalani isolasi mandiri, 235 kasus dinyatakan sembuh dan 10 kasus telah meninggal dunia.

Menyikapi hal tersebut, Dandim 0913/Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Letkol Inf Dharmawan mengatakan dalam menyambut pergantian tahun kali ini sangatlah berpotensi menimbulkan kerumunan di tempat-tempat umum, tempat keramaian.

BACA SELENGKAPNYA :  Jasa Raharja DKI Jakarta Laksanakan FKLL Untuk Wilayah Jakarta Utara

Adapun Dandim mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan suatu kegiatan yang menimbulkan kerumuman seperti kegiatan hiburan dengan merayakan Tahun Baru dengan pesta kembang api.

“Pergantian tahun ini sangat berpotensi menimbulkan kerumunan di tempat-tempat umum, tempat-tempat keramaian, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat PPU, untuk dapatnya tidak membuat suatu kegiatan kerumunan seperti hiburan, atau bahkan pesta kembang api,” kata Dandim, Kamis (31/12/2020).

Dandim  juga mengajak masyarakat khususnya warga PPU untuk menjalani liburan akhir tahun dengan keluarga di rumah saja, menikmati liburan aman terhindar dari risiko penyebaran Virus Corona ( covid-19 ) tanpa harus jalan-jalan ataupun tanpa berpergian.

BACA SELENGKAPNYA :  Lima Pelaku Narkoba Diringkus Satuan Resnarkoba Polres Toraja Utara

“Mari kita rayakan pergantian tahun baru ini bersama keluarga di rumah, liburan aman liburan yang nyaman tanpa jalan-jalan dan berpergian, sehingga dapatnya kita liburan tahun ini sebaiknya di rumah saja,” ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah lewat Satgas Covid-19 terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Penulis Murdi

banner 728x90