LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Tim Penilai Provinsi Lampung melakukan penilaian terhadap Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Rabu (4/12/2019).
Desa Taman Agung terpilih mewakili Kabupaten Lampung Selatan dalam lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, serta Kesehatan (Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan) tahun 2019.
“Dari lima desa Kampung KB yang ada stunting-nya, kami turun langsung dan melakukan penilaian. Sehingga terpilihlah Desa Taman Agung untuk mengikuti lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan ini,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni.
Winarni menjelaskan, dalam lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat Provinsi Lampung tahun 2019, swasembada gizi menjadi inovasi unggulan Kabupaten Lampung Selatan.
Dimana kata dia, swasembada gizi merupakan kesatuan gerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mendorong kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri menuju sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba kegiatan-kegiatan PKK inovasinya adalah penyelenggaraan program swasembada gizi. Tema ini juga merupakan program prioritas Kabupaten Lampung Selatan dalam penanganan dan penanggulangan serta penghapusan stunting,” ujar Winarni saat menyampaikan laporan dalam penilaian lomba tersebut.
Lebih lanjut Winarni menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan juga merupakan bentuk nyata terintegrasinya dan konvergennya dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah, yaitu swasembada gizi untuk menurunkan dan mengurangi angka stunting serta prioritas pemerintah pusat dalam menciptakan SDM unggul.
“Target dari swasembada gizi adalah turunnya angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2024 termasuk Desa Taman Agung mencapai 0%. Sehingga tidak ada lagi penyandang status sunting di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya.
Winarni menyatakan, melalui Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba kegiatan-kegiatan PKK terdapat kenaikan cakupan dan pencapaian yang sangat signifikan pada target pencapaian kegiatan bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga KB dan kesehatan.
“Sebagai contoh, pada saat ditetapkan sebagai desa stunting di tahun 2018, Desa Taman Agung terdapat 56% penderita stunting. Namun pada bulan November 2019, jumlah penderita stunting tinggal 16%,” ungkap Winarni.
Diakhir, Winarni menyampaikan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah memastikan lima layanan tersedia di masyarakat. Diantaranya, layanan KIA, layanan gizi, layanan air bersih dan sanitasi, layanan Paud dan dan layanan sosial.
“Kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat mampu menyelesaikan dan mengurangi permasalahan-pemasalahan yang dihadapi masyarakat, serta meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Lampung, Syaiful Dharmawan, SH, MM menyampaikan, melalui pelaksanaan kegiatan itu, upaya pencegahan terjadinya kasus stunting tumbuh kerdil disetiap keluarga dan masyarakat dapat di intensifkan dengan baik.
“Kegiatan ini merupakan wahana yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga terpacu untuk lebih intensif mencapai sasaran program menjelang berakhirnya tahun kegiatan,” kata dia.
Selain dihadiri Plt Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, hadiri juga dalam kegiatan itu, anggota Forkopimda Lampung Selatan, para pejabat utama, Kepala OPD, para camat se-Kabupaten Lampung Selatan, serta Kepala Desa se-Kecamatan Kalianda. (rilis/az)