JAKARTA, INFODESANEWS – Mengasuh dan mengawasi tumbuh kembang anak tidaklah mudah. Orangtua kadang dilanda stres karenanya.
Namun, stres tak selamanya berdampak buruk. Malah kadang dibutuhkan. Demikian dikatakan Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog dalam acara Mo Ma Mi #TogehterWithMiEvent di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
“Stres itu dibutuhkan loh, dalam kadar yang tepat. Kalau tidak, malah jadi tidak ngapa-apain dan bersikap tidak peduli,” ungkap Saskhya di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Namun, stres dalam batas yang wajar diperlukan agar dapat selalu termotivasi untuk melakukan parenting yang baik.
Lalu bagaimana mengelola stres agar tidak berlebihan? Hal pertama yang harus diperhatikan menurut Saskhya adalah menyadari keberadaan support system yang ada di sekitar kita.
Bisa saja dari orang-orang terdekat seperti pasangan, orangtua dan saudara. Setiap orangtua perlu menyadari jika mereka punya support system yang bisa membantu.
Kedua, bila diperlukan hadirkan support dari ahli atau pihak profesional. Keberadaan dari dua orang ini diharapkan bisa membantu melewati masalah.
“Bisa dari dokter, psikolog, konsultasi, termasuk sekolah,” katanya lagi.
Ketiga, perlu untuk melakukan me time. Namun yang perlu diingat saat me time, bukan berati harus selalu melakukan apa yang disuka. Menurut Saskhya, kadang apa yang disukai belum tentu banyak manfaatnya.
“Misalnya, mau jajan dan makan terus. Padahal perilaku kita bisa dipengaruhi dari apa yang dimakan. Ada hormon kecemasan yang ditrasnfer dari pencernaan kita,” paparnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan pula memanajemen pola makanan agar tidak mengalami stres berlebihan.***