Socrates: Sang Pionir Filsafat Barat yang Tak Terlupakan

LIFESTYLE, PROFIL133 Dilihat

Sejarah – Socrates adalah salah satu filsuf terbesar dalam sejarah, lahir sekitar tahun 470 SM di Athena, Yunani.

Dikenal sebagai pendiri filsafat Barat, pemikirannya memiliki dampak yang mendalam terhadap perkembangan filsafat dan pemikiran kritis di seluruh dunia.

Socrates dikenal karena metode dialognya yang unik, dikenal sebagai metode Socratic.

Metode ini bertujuan untuk merangsang pemikiran kritis dan mengajak orang untuk mempertanyakan asumsi mereka.

Ia percaya bahwa melalui pertanyaan dan diskusi, seseorang dapat menemukan kebenaran. Meskipun Socrates tidak meninggalkan tulisan-tulisan, ajarannya diketahui melalui karya muridnya, Plato.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
OMAH SINTEN, Resto Bernuansa Unik dan Klasik Sediakan Menu Khas Raja dan Bangsawan Mangkunegaran Tempo Dulu

Dalam dialog-dialog Plato, Socrates sering digambarkan sebagai karakter yang menantang pendapat orang lain dan berusaha mengungkap kebodohan mereka.

Salah satu ajaran paling terkenal dari Socrates adalah pentingnya mengakui kebodohan sendiri.

Ia berpendapat bahwa pengakuan ini merupakan langkah pertama menuju pengetahuan sejati.

Socrates juga menekankan pada pencarian kebaikan moral, mendorong orang untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang tinggi.

Sayangnya, pemikiran Socrates tidak selalu diterima dengan baik di masyarakat Athena.

Ia dieksekusi pada tahun 399 SM setelah dituduh merusak moral pemuda dan tidak mempercayai dewa-dewa kota.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
KABOBS, Ramaikan Bisnis Kuliner di SGM dan Paragon Mall

Meskipun dihadapkan pada kematian, Socrates tetap teguh pada keyakinannya dan memilih untuk menerima hukuman daripada melawan prinsip-prinsip yang dianutnya.

Warisan Socrates hidup melalui pemikiran dan ajaran filsafat yang terus dipelajari dan diperdebatkan hingga kini.

Metode Socratic telah menjadi alat penting dalam pendidikan, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mandiri. Pemikiran etisnya juga menjadi dasar bagi banyak filosofi moral modern.

Socrates bukan hanya seorang filsuf, tetapi juga simbol dari pencarian kebenaran dan kebaikan.

Melalui ajarannya, kita diingatkan akan pentingnya mempertanyakan dan mencari pengetahuan, serta menjalani hidup yang bermakna.*Red/Adi.