RANCABUNGUR,INFODESANEWS – Wilayah perbukitan perkebunan PTPN VIII Cimulang yang mencakup dua kecamatan di utara Kabupaten Bogor, yakni Rancabungur dan Kemang, terbilang kaya akan situs bersejarah. Diantaranya Keramat Gunung Mas di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur.
Situs ini diyakini warga setempat sebagai petilasan sejumlah raja dan tokoh penyebar Islam era Kerajaan Pakuan Pajajaran, yang beribukota di Batutulis, Kota Bogor.
Juru rawat Situs Gunung Mas, Sali, mengemukakan, secara turun temurun warga Desa Candali dan sekitarnya menyakralkan Situs Keramat Gunung Mas.
Hal itu ditunjukkan dengan kebiasaan warga setempat melakukan ziarah dan napak tilas ke situs yang berada di puncak perbukitan perkebunan sawit itu.
“Situs Keramat Gunung Mas dijaga secara turun temurun oleh warga Desa Candali dan sekitarnya, karna adanya amanat dari para sepuh agar tempat bersejarah ini dirawat dan dilestarikan,” kata Sali.
Sali mengatakan, masyarakat sekitar meyakini Situs Gunung Mas merupakan petilasan maharaja Sunda Pakuan Pajajaran, Sribaduga Maharaja Prabu Siliwangi.
“Situs ini sebagai jejak peninggalan karuhun Bogor, Eyang Prabu Siliwangi,” tegas Sali.
Selain itu, menurut keyakinan warga setempat, selain menjadi tempat tirakat Prabu Siliwangi, Situs Gunung Mas juga menjadi tempat uzlah guru agama sang raja, yakni Syaikh Dzatul Kahfi.
Situs keramat ini kerap dikunjungi para peziarah, baik berasal dari sekitar Desa Candali maupun wilayah lain di Bogor. Tak sedikit peziarah yang berasal dari Cirebon dan Banten.
“Situs Gunung Mas perlu dijaga sebagai salah satu jejak sejarah Kerajaan Pakuan Pajajaran,” ungkap Sali.
Situs Gunung Mas kini merupakan hamparan lahan sawit pada puncak perbukitan perkebunan PTPN VIII Cimulang. Ada sejumlah batu berukuran besar yang dinilai memiliki kandungan sejarah, yakni Batu Maung, Batu Kursi dan Batu Rarata.
Ketua Bidang Media Dewan Adat Sunda Langgeng Wisesa (SLW), Ahmad Fahir mengapresiasi inisiatif warga Desa Candali dalam merawat situs bersejarah peninggalan leluhur Sunda Pakuan Pajajaran Bogor.
“Pelestarian situs bersejarah merupakan panggilan hati, karena adanya rasa memiliki akan sejarah leluhur yang perlu diwariskan pada generasi mendatang,” ungkap Fahir, warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang.
Di sekitar kawasan perbukitan perkebunan sawit PTPN VIII Cimulang banyak ditemukan situs peninggalan Kerajaan Pajajaran.
Dalam catatan Fahir, selain areal Gunung Mas, di wilayah ini terdapat dua kawasan situs lainnya yang merupakan jejak Kerajaan Pajajaran, yakni Pok Tua di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, dan Situs Keramat Kiara di Desa Kemang, Kecamatan Kemang.
“Kami memohon Pemkab Bogor mendata ulang dan melestarikan seluruh situs bersejarah baik yang berada di wilayah Kemang – Rancabungur maupun semua yang berada di penjuru Kabupaten Bogor,” ujar Fahir. (Red)