SUL-SEL, INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) meningkatkan kolaborasi dalam mendeteksi, mengantisipasi, dan menangani stunting.
“Kolaborasi dan sinergi ini penting untuk mencapai target penurunan stunting,” ungkap Bupati Luwu Utara, diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Nisma, S.Ked, M.Kes, Selasa, 29 Oktober 2024.
Kolaborasi ini termasuk penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting di Gereja Katolik Paroki Sitti Maryam Saluampak, didukung oleh Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) melalui Tempat Pelayanan Saluampak. Penyuluhan ini diikuti 42 peserta, termasuk Ketua Stasi dan wanita Katolik Paroki.
Dr. Nisma, didampingi Antonius Rapang, SKM, M.M., menekankan pentingnya peningkatan gizi dan kesehatan bagi ibu dan anak. Ia menyatakan, “Kami mendorong peran keluarga dalam pencegahan stunting, mengingat masalah gizi terkait erat dengan keluarga.”
Kabid Kesmas juga mengoptimalkan peran posyandu di desa-desa Lutra untuk deteksi dini stunting. “Kami meminta kader posyandu memperkuat dukungan pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Luwu Utara,” ujarnya.
Dr. Nisma menambahkan, ibu-ibu Katolik di Paroki Sitti Maryam berperan sebagai garda terdepan pencegahan stunting, mengamati kondisi balita setiap bulan di wilayah mereka.
“Antisipasi stunting dimulai sejak awal pernikahan dan berlanjut pada 1.000 hari pertama kehidupan anak,” jelasnya. Dr. Nisma mengimbau masyarakat untuk rutin membawa anak ke posyandu guna menekan angka stunting.
Gerakan pencegahan stunting di Luwu Utara mencakup skrining ibu hamil dan calon pengantin, penimbangan bayi, pencatatan data secara real-time, dan edukasi. Pembentukan satgas umat Katolik diharapkan mempercepat penurunan stunting di Paroki Sitti Maryam Saluampak..** Benny/Yustus.