Blitar, Infodesanews.com – Sebanyak 350 personel diterjunkan Polres Blitar Kota untuk mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Aksi 350 personel tersebut ditunjukkan dalam simulasi pengamanan Pilgub Jatim didepan kantor Walikota Blitar, Senin (12/2/18).
Selain polisi, simulasi pengamanan Pilgub Jatim juga diikuti anggota TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan Polres sudah siap mengamankan proses Pilgub Jatim. Polisi akan mengamankan semua tahapan proses Pilgub Jatim di wilayah hukum Polres Kota Blitar. “Intinya kami sudah siap mengamankan semua tahapan Pilgub Jatim di Kota Blitar,” kata Adewira.
Dalam simulasi tersebut diperagakan sejumlah kerusuhan dan potensi kerawanan pelaksanaan Pilgub, yang bisa dikendalikan personel kepolisian. Simulasi dimulai sejak proses kampanye, masa tenang, pencoblosan di TPS, hingga masa perhintungan suara ditingkat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Dalam simulasi tersebut, ditunjukkan adanya provokator yang membuat kerusuhan saat pesta demokrasi tingkat provinsi itu akan dimulai. Dilanjutkan dengan adanya oknum yang tidak hendak merampas surat suara hingga dilakukan pengejaran oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.
Tak berhenti sampai disitu, dalam simulasi juga digambarkan ada sekelompok massa yang tidak puas dengan keputusan KPU terhadap salah satu calon. Massa kemudian melakukan aksi unjuk rasa yang berujung aksi unjuk rasa besar-besaran hingga melumpuhkan aktivitas di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Namun kesigapan personel Polres Blitar Kota berhasil menghalau massa aksi yang hendak membakar kantor KPUD.
Pelaksanaan simulasi menutup akses Jl Merdeka. Akses Jl Merdeka ditutup mulai sebelum Taman Pecut sampai setelah kantor Wali Kota. Kendaraan dari timur atau dari Jl A Yani yang hendak menuju ke Jl Merdeka dialihkan ke Jl Seruni. Dari Jl Seruni kendaraan masyarakat bisa lewat Jl Mastrip.