SULSEL, INFODESANEWS | Silaturahmi secara virtual antar stakeholder penanganan Covid-19 dan mitigasi bencana se-Tana Luwu atas gagasan Panitia Pelaksana Peringatan Hari Jadi Tana Luwu ke-753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-75 sukses digelar di ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (21/1/2020).
Dalam kegiatan itu diikuti oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Marhani Katma, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar, Kadis Kominfo Kota Palopo, Baso Akhmad, Kadis Kominfo Luwu Timur, Masdin, Sekretraris Kominfo Luwu, Alimuddin, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palopo, Karno, dan perwakilan Polres Kabupaten Luwu Timur. Pada kegiatan ini dipandu Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Setda Lutra, Lukman.
Pelaksanaan silaturahmi secara virtual dilaksanakan atas harapan Datu Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau, yang menginginkan adanya wadah silaturahmi atau forum diskusi guna membahas kerjasama daerah se-Tana Luwu dalam penanganan Covid-19 dan upaya pencegahan bencana melalui kegiatan mitigasi kebencanaan, sebab menurutnya, hal ini merupakan momentum yang tepat untuk membahas dua hal tersebut.
Kadis Kominfo Lutra yang juga Ketua Panitia HJL dan HPRL, Arief R. Palallo, mengatakan bahwa masukan dari seluruh stakeholder yang hadir nantinya akan dirumuskan dan dilaporkan kepada Gubernur Sulawesi Selatan sebagai rekomendasi awal bahwa daerah se-Tana Luwu dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik dalam penanganan Covid-19 dan kegiatan mitigasi bencana.
“Insya Allah, setelah ini, semua masukan dari stakeholder penanganan Covid dan mitigasi bencana akan kita laporkan ke bapak Gubernur,” kata Arief.
Arief menyebutkan, ada beberapa poin kerjasama yang dihasilkan dan semuanya adalah masukan berharga dari para stakeholder se-Tana Luwu.
“Dari Kadis Kominfo Palopo misalnya, tadi beliau ada masukan bagaimana menghidupkan kembali sebuah wadah kerjasama pembangunan antar daerah se-Tana Luwu yang memang sebelumnya ada, tapi kini tak lagi berfungsi. Nah, saya kira ini masukan yang baik,” imbuhnya.
Selain masukan Kadis Kominfo Palopo, juga ada masukan dari Kadis Kominfo Luwu Timur. Arief mengatakan, masukan Kadis Kominfo Lutim adalah bagaimana seluruh daerah se-Tana Luwu harus bisa bersatu memerangi Covid-19 agar tidak terjadi penularan lebih parah yang bisa memberikan dampak terburuk buat Tana Luwu, jika tidak ditangani secara lebih serius.
“Semua daerah Tana Luwu harus lebih serius dalam penanganan Covid-19 melalui pendekatan sinergi dan kolaborasi antar daerah se-Tana Luwu. Ini masukan yang sangat berharga dari Kominfo Lutim, karena jika tidak ditangani secara lebih serius, akan mengakibatkan semakin melonjaknya Covid di Tana Luwu, dan kita siap-siap saja menghadapi kemungkinan terburuk. Disinilah perlu adanya sinergi manajemen penanganan covid-19 di Tana Luwu,” jelas dia.
Sementara itu, dari Kominfo Luwu, menurut Arief, lebih menekankan kepada penanganan melalui pembangunan jaringan informasi yang terpadu.
“Dari Luwu tadi saya sepakat, bagaimana kita perlu ada jaringan informasi terpadu penanganan Covid-19 dan bencana alam. Ini semua tentu untuk menghindari munculnya informasi-informasi yang tidak jelas alias hoaks,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Pelaksana BPBD Lutra, Muslim Muhtar, dalam diskusi tersebut mengusulkan agar ada sebuah pelatihan bersama yang melibatkan stakeholder terkait se-Tana Luwu. Pelatihan ini, kata dia, terkait penanganan Covid-19 dan kegiatan mitigasi bencana.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kadis Kesehatan Lutra, Marhani Katma, juga memberikan masukan yang baik terkait penanganan Covid-19. Masukan dia adalah semua daerah di Tana Luwu harus bisa membangun sinergi yang lebih serius lagi di dalam penanganan Covid-19. Hal ini diperlukan, mengingat kasus Covid di Tana Luwu terus meningkat akhir-akhir ini. (yus/ben)