Siang Ini, Aksi People Power di Gladag Gagal, Dipindah Ke Lapangan Kartopuran

SOLO, INFODESANEWS.COM -Aksi People Power di Kota Solo tetap berlangsung hari ini, Jumat (7/7). Namun aksi tersebu dipindahkan dari lokasi semula. Sedianya, aksi People Power akan digelar di Bundaran Gladak, tak jauh dari Balai Kota Solo yang merupakan kantor Wali Kota Gibran Rakabuming. Aksi tersebut kemudian dipindah ke Jalan Kartopuran, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo.

Aksi People Power akhirnya digelar di depan Gedung Umat Islam. Lokasi tersebut berada di tengah permukiman warga. Jalannya pun tidak terlalu lebar, kurang lebih lima meter.

Pentolan organisasi massa Mega-Bintang, Mudrick Sangidu mengaku aksi People Power dipindah setelah ia didatangi petugas dari Polda Jawa Tengah, Kamis (6/7) kemarin. “Kemarin itu datang dari Polda Jateng. Pokoknya bisa jalan, tapi tidak di Gladak,” katanya saat dihubungi media melalui telepon.

Ia pun memaklumi permintaan tersebut lantaran Gladak sangat dekat dengan Balai Kota Solo, tempat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berkantor. Mudrick akhirnya memutuskan untuk memindahkan lokasi aksi People Power.

“Saya juga memaklumi karena Gladak itu kan berdekatan dengan Kantor Balai Kota. Wali Kotane anake presiden (Wali Kotanya anaknya presidan). Nggak apa-apa, yang penting itu jalan terus,” katanya.

Mudrick bahkan mengaku sempat ditawari petugas dari Polda Jateng tersebut untuk memindahkan aksinya ke daerah Manahan. Namun tawaran tersebut ia tolak lantaran di Manahan ada RS Bhayangkara yang merupakan bekas Mapolresta Surakarta. “Nanti saya dikira menghina polisi, saya bilang jangan,” katanya.

Menurut Mudrick, pemindahan aksi People Power merupakan keputusan terbaik. Pihak kepolisian sendiri sudah berusaha memberikan solusi bagi warga yang hendak menyuarakan aspirasi melalui aksi tersebut. “Kita ya nggak enak juga lah, sudah diberi solusi yang terbaik. Yang penting itu jalan terus,” katanya.

Nama Mudrick Sangidu tak asing di percaturan politik Indonesia. Mudrick sempat menjabat sebagai Ketua DPC Surakarta PPP di medio tahun 1997 lalu.

Mudrick merupakan salah satu inisiator gerakan ‘Mega-Bintang’ di Solo pada medio 1997 lalu. Gerakan Mega-Bintang kala itu hadir sebagai kolaborasi nonformal antara simpatisan PDI pro-Megawati dan PPP yang saat itu masih bersimbol bintang, untuk melawan hegemoni Soeharto dan Golkar jelang Pemilu 1997. Namun belakangan DPP PPP membantah Mudrick masih aktif di PPP Solo. (syd/red slo)