Sering Dihujat, Bupati Pati Ungkap Hal Ini

INFODESA168 Dilihat

PATI – Bupati Pati menjelaskan bahwa sejauh ini yang masih sering dihujat lantaran jalan rusak. Ia lantas menjelaskan bahwa pemerintah bukanlah apatis terhadap keluhan masyarakat. “Tetapi, meski pemerintah sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan, namun tetap harus diverifikasi.

“Misal dianggarkan Rp 200 juta untuk jalan ke Banyuurip, karena jalannya panjang dan yang berlubang banyak, anggaran sekian pasti tidak akan cukup. Karena itu diverifikasi, untuk paket ini, untuk paket itu agar tepat sasaran. Kecuali telah dianggarkan Rp 1,5 M atau Rp 2 M nah itu tinggal diukur saja”, kata Bupati Pati saat diwawancarai Awak Media.

Selain itu, Dalam kegiatan-kegiatan dalam rangka euforia pasca hari lebaran, tentunya juga menimbulkan dampak bagi masyarakat. Seperti di daerah – daerah lain yaitu Jepara, Blora, dan Demak, Rabu (25/5/22).

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Cegah Bullying, SDIT Nur Rohman Slogohimo Gelar Seminar Parenting

“Kalau orgen tunggal masih boleh, karena ada batasan – batasan dan tetap protokol kesehatan. Sebab, hal ini untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku seni.

Para pelaku seni pun sudah tidak menghujat saya dengan Pak Wakil, karena sudah bisa orgen tunggalan, ketoprakan, wayangan, namun masih terbatas,” imbuhnya.

Bupati Pati Haryanto pun menilai bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya maupun masyarakat, yang dirasa baik bagi diri sendiri belum tentu baik untuk orang lain.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Hari ke 8, Satgas TMMD Kerahkan 3 Alat Berat

Oleh karena itu, sambungnya, pada momentum bulan Syawal ini, gencar dilaksanakan halal bihalal dalam rangka sebagai pengingat dan penebus rasa kekhawatiran apabila memiliki kesalahan.

“Yang paling banyak salah, tentu saya. Sebab, sejak awal pandemi Covid – 19, saya dengan Pak Wakil Bupati sering banyak dihujat. Misalnya, ada warga yang protes jualan tidak boleh, buka masker tidak boleh, aktivitas juga dibatasi, karena semua itu demi menyelamatkan masyarakat,” ucap Bupati Pati Haryanto.(@Gus)