INFODESANEWS.COM, Wonogiri – Bertempat di Balai Desa Joho, Kecamatan Purwantoro telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan perlindungan psikologi anak dengan nara sumber ustadz Ery Prasetyo SH.M.Psi dari (dari Surakarta) dengan tema “Anak Yang Nakal Atau Orang Tua Kurang Sabar” kepada warga Desa Joho, Minggu(17/11) kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Tiem sosialisasi perlindungan anak di pimpin ustadz Ery Prasetyo SH.M.Psi ( selaku nara sumber ), Kepala Desa Joho Suwarno, ketua BPD desa joho Warseno, Babinsa Serda Akhmad,Ibu-ibu PKK desa Joho, Ibu-ibu guru PAUT,TK,SD,SMP desa Joho.
Suwarno selaku Kepala desa Joho dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada motivator yang berkenan memberikan pembekalan kepada masyarakatnya. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa memjadi bekal kepada orang tua bagaimana menghadapi anak-anak kita, imbuhnya.
Serda Ajhmad selaku Babinsa menyampaikan betapa pentingnya kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan karena kita ketahui bersama di wilayah Kabupaten Wonogiri untuk kasus kekerasan terhadap anak masih ada dan diharapkan, setelah kegiatan ini dilaksanakan bisa menambah pengetahuan kita tentang bagaimana mendidik generasi penerus bangsa dengan benar tanpa adanya berlaku keras kepada anak.
Sementara itu, sebagai narasumber, ustadz Ery Prasetyo SH.M.Psi menyampaikan,Praktek mengasuh yang sesuai bagi mereka adalah dengan memberikannya pendidikan formal dan informal seperti menyekolahkan, mengajarinya bernyayi, memberikan les, mengenal huruf, nagka, warna dan bentuk, lalu memberikan kasih sayang dengan sepenuh hati, orang tua memberikan hal positif kepada anaknya seperti berperilaku yang baik, berbicara halus dan baik agar anak mengikuti yang baiknya.
Orang tua harus sabar dalam menghadapi anak mereka sehingga terhindarnya tindakan kekerasan, mengajarkan ilmu agama seperti mengaji, sholat berjamaah, mengenal huruf Al-Quran, moral, membiarkan anak bebas memilih keinginan atau apa yang ingin mereka lakukan selagi orang tua bisa memantau, hal itu akan membuat anak bebas untuk bergerak dan mengeksplor lingkungannya, lalu ada mandiri dan disiplin di mana orangtua mengajarkan anak untuk bisa melakukan banyak hal sendiri seperti mandi, makan, mencuci tangan, berpakaian sendiri dan melakukan hal dengan tepat waktu dan sesuai aturan, selanjutnya ada perhatian, memberikan asupan gizi dan cinta.
Hal lainnya kurangi dalam bermain gadged, memberikan motivasi dalam berinisiatif dan berimaginasi, menjadi sosok yang teladan, tegas, konsisten dalam memberikan hukuman dan hadiah, mengikuti bakat yang di miliki anak dan menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat.
(Pendim 0728/Wng).