Seniman dari Berbagai Daerah Hadir di Blora, Menghidupkan Warisan Sastra Pramoedya Ananta Toer Lewat Mural

banner 728x90

“Semoga yang kami tulis dalam mural ini menjadi pernyataan bahwa Pramoedya akan selalu ada. Anak-anak muda di Indonesia dan dunia harus terus membaca dan menuliskan kalimat-kalimat perlawanan yang benar, seperti yang telah dilakukan oleh Pram,” pungkasnya.

Dengan semakin banyaknya mural dan karya seni yang mengabadikan kutipan-kutipan Pramoedya di Blora, diharapkan warisan sastra dan pemikirannya semakin dikenal, tidak hanya di tanah kelahirannya, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.

Sementara itu, Koordinator Rumah Juang, Exi Agus Wijaya menyampaikan memperingati Hari Pramoedya Ananta Toer (PAT) dengan giat kemanusiaan, lingkungan, kita dapat menghormati warisan beliau dan berkontribusi pada pembangunan daerah dengan mengawal program Pemkab.

BACA SELENGKAPNYA :  Kawasan Seko Rongkong, Ditetapkan Sebagai Kawasan Bernilai Ekosistem Penting di Sulsel

“Acara mural, peringati satu abad pram dengan tema Merawat Blora Menjaga Bumi Manusia,” pungkasnya.*Red

banner 728x90