Seniman dari Berbagai Daerah Hadir di Blora, Menghidupkan Warisan Sastra Pramoedya Ananta Toer Lewat Mural

banner 728x90

Lanjutnya, salah satu inisiatif utama dalam perhelatan seni ini adalah proyek “Kado dari Jogja untuk Pram”, di mana seniman dari 18 komunitas berbeda menerjemahkan kutipan-kutipan Pramoedya dalam bentuk mural dan karya seni lainnya.

“Pramoedya adalah simbol perlawanan melalui kata-kata. Kami ingin masyarakat Blora menyadari bahwa warisannya bukan sekadar sejarah, tetapi juga kekuatan untuk memahami kehidupan dan perjuangan,” paparnya

Lebih lanjut, tidak hanya dari Yogyakarta, seniman yang terlibat juga berasal dari berbagai daerah, termasuk Jakarta dan bahkan Australia. Dalam pameran seni di Art Space Blora, berbagai karya yang terinspirasi dari Pramoedya dipamerkan, menggambarkan ketertarikan global terhadap pemikiran dan karya sastra sang maestro.

BACA SELENGKAPNYA :  DPRD Blora Gelar Rapat Paripurna Dengar Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030

“Untuk Generasi Muda Pram tidak akan pernah hilang,” terangnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Kepala Desa Gondang Diduga Lakukan Pembangunan Embung Asal Jadi, Warga Khawatir Keamanan Terabaikan

Adi Kristian Toro menegaskan bahwa semangat Pramoedya harus tetap hidup dan terus diperjuangkan.

banner 728x90