(foto dok kondisi jalan penghubung desa Siring Jaha-Banjarsuri)
LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Lima belas tahun sudah, ruas jalan Kihajar Dewantara yang menghubungkan antara desa Siring Jaha dan desa Banjarsuri Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, kondisinya kembali ke jalan setapak.
Kepala Desa Siring Jaha, Rusli mengatakan, sejak tahun 2009 ruas jalan Kihajar Dewantara yang menghubungkan antara desa Siring Jaha dan desa Banjarsuri itu kondisinya rusak parah dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
“Padahal ruas Jalan tersebut hanya tinggal 2,1 kilometer dari 3,2 kilometer dari panjang keseluruhan, karena pada tahun 2018 lalu tidak keseluruhan dari 3,2 kilometer di bangun hanya 1,1 kilometer yang dibangun.”kata dia pada infodesanews.com, Kamis (6/2/2025)
Dijelaskan Pembangunan jalan tersebut sangat digadang gadang oleh semua warga, sebab jalan itu merupakan satu-satunya akses yang di lalui oleh warga beraktivitas sehari hari selain untuk menguluarkan hasil bumi jalan tersebut juga satu satunya akses menuju ke tempat pendidikan SMP Negeri 3 Sidomulyo.
“Pada tahun 2019 lalu jalan tersebut sudah masuk e-Plening dalam pembangunan pada tahun 2019. Tapi hingga tahun 2025 ini belum ada realisasinya.” kata dia.
Kami sangat berharap kepada Bupati terpilih bapak Egi dapat mendengar dan merasakan keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
Dikatakan bagaimana kami bisa mensukseskan program ketahanan pangan dan Swasembada Pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo, jika dari pembangunan infrastruktur saja masih banyak PR.
“Kami sudah sangat lelah mengharapkan pembangunan yang tak kunjung terealisasi. Kami sangat berharap dengan pemimpin baru semangat baru dan merealisasikan impian masyarakat yang bertahun-tahun,”kata Rusli dengan penuh harapan.
Ahmad (34) warga setempat mengaku sangat kesulitan saat melintasi jalan yang kondisinya sudah sangat parah dan tak layak.
“Susah Mas kalo lewat, harus sangat berhati-hati, apalagi bawa kendaraan yang bermuatan hasil bumi, kita harus ambil jalan memutar dan melewati kebon sawit milik warga dan sering terjadi kecelakaan.
“Kami berharap Bupati baru ini dapat membangun akses yang merupakan akses sangat vital.”pungkasnya. (red)