Berdasarkan informasi yang diterima redaksi infodesanews.com, peristiwa serupa telah terjadi pada tahun 2020 lalu, kerugian yang timbulkan oleh pengaruh aktivitas peledakan batu dari PT. Optima Nusa Tujuh (ONT) yang di duga kuat kurang mempertimbangkan dari sisi warga tersebut, bukan hanya sebatas material, namun immaterial juga dirasakan warga.
Salah seorang tokoh masyarakat Juma’in (54) menuturkan. Pada tahun 2020 lalu, puluhan rumah warga di dusun setempat mengalami kerusakan ringan hingga kerusakan berat akibat dampak Blasting. Selain rumah warga pun fasilitas umum seperti tempat ibadah dan pendidikan juga mengalami kerusakan yang sama.
“Bukan hanya kerusakan pada pemukiman. Dahsyatnya ledakan dan getaran blasting menimbulkan trauma bagi sebagian besar warga.”kata dia.
Hingga berita ini kami turun belum ada keterangan dan tanggapan resmi dari pihak PT Optima Masa Tujuh (ONT) tambang batu. (red)