Sejumlah Rumah Warga Retak-retak Diduga Akibat Blasting Tambang Batu ONT, Warga Minta Perusahaan dan Pemerintah Memperhatikan Dampak Lingkungan

banner 728x90

Menurut data sementara dari perangkat desa, setidaknya terdapat 10 rumah yang mengalami kerusakan serupa. Warga telah melayangkan protes kepada pihak perusahaan tambang, namun hingga kini belum ada tanggapan resmi.

Sementara itu Kepala Desa Sukamarga Siandiantori, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dialami warganya. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tidak tinggal diam dan telah mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti keluhan warga.

“Kami sudah menerima banyak laporan dari warga terkait kerusakan rumah mereka. Setelah kami cek ke lapangan, memang benar ada sejumlah rumah yang mengalami retak-retak. Kami menduga ini akibat dari aktivitas blasting tambang batu yang jaraknya cukup dekat dari permukiman,” ujar Sianturi, saat ditemui di kantor desa, Jum,at (11/4/2025)

BACA SELENGKAPNYA :  SSB Atlantic U-13 dan 15, Sidomulyo Siap Berlaga di Jakarta Football Exco

“Kami sudah meminta kepada pihak PT ONT agar menghentikan sementara aktivitas blasting, jika ini masih terus dilakukan tanpa prosedur keselamatan lingkungan maka akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah.”tegasnya.

banner 728x90