Sejarah – Tanah Jawa, sebagai salah satu pulau terpenting di Indonesia, menyimpan kekayaan sejarah yang sangat menarik.
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia pertama kali menghuni pulau ini sekitar 1,5 juta tahun yang lalu.
Salah satu penemuan paling signifikan adalah fosil Homo erectus yang ditemukan di Sangiran, yang menandai awal dari peradaban manusia di Jawa.
Pada masa ini, masyarakat hidup sebagai pemburu-pengumpul, mengandalkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Dengan berjalannya waktu, sekitar 1000 SM, peradaban agraris mulai berkembang di Tanah Jawa.
Kerajaan-kerajaan awal seperti Kutai dan Tarumanegara muncul, memperkenalkan sistem irigasi yang inovatif dan metode pertanian yang lebih efektif.
Interaksi dengan pedagang dari India dan Cina membawa pengaruh budaya yang signifikan, terutama dalam bentuk kepercayaan Hindu-Buddha yang mulai menyebar di kalangan masyarakat Jawa.
Peradaban awal ini juga ditandai oleh perkembangan seni dan budaya. Candi-candi seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan dibangun sebagai lambang keagamaan dan arsitektur yang megah.
Selain itu, sistem pemerintahan yang lebih terstruktur mulai terbentuk, dengan pemimpin yang diakui secara sah oleh masyarakat.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa Tanah Jawa bukan hanya sekadar pulau, tetapi juga pusat kebudayaan dan peradaban yang kaya.
Warisan budaya yang ditinggalkan oleh masyarakat awal ini masih dapat dilihat dan dipelajari hingga saat ini, memberikan gambaran yang jelas tentang perjalanan sejarah manusia di pulau ini.
Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah peradaban awal Tanah Jawa, kita bisa menghargai keberagaman budaya yang ada dan bagaimana semua ini membentuk identitas bangsa Indonesia.*Red/adi.