Salon Sayfana Diduga “Esek-Esek dan Prostitusi” Begini Respon Kades

INFODESA156 Dilihat

PATI – Rt 1/ Rw 1 wilayah Desa Plumbungan yang kemaren sempat dihebohkan warga sekitar dan maraknya beredar salon  itu digrebek yang diduga  sebagai ajang untuk prostitusi atau esek-esek” sehingga masyrakat yang berada dilingkungan sekitar merasa resah.

Disisi lain, Kepala Desa Plumbungan Sukilar saat dikonfirmasi awak media dikediaman rumah, ia menyebut bahwa ada grebekan disalon oleh warga, dia tidak tahu awalnya, tetapi kemudian saya dikabari oleh bhabinkamtibmas dan babinsa.

“Lanjut, Sukilar bersama- sama datang kerumahnya dan tempat salon sayfana, Siti pemilik salon dan warung kopi ini, infonya sebagai salon prostitusi atau esek-esek yang rame perbincangkan banyak warga sekitar sehingga menjadi heboh.

Kepala Desa saat mendatangi tempat tersebut, ia berpesan kepada Siti pemilik Salon dan warung kopi ini memang kami beri peringatan kalau masalah jualan kan ada waktu seperti pukul 22.00 wib harus tutup dan salon boleh buka tetapi tidak boleh hal-hal yang negatif  seperti ” prostitusi atau esek-esek”

Jika ada tamu laki-laki jangan sampai nginap, apalagi mbak siti ini seorang janda.” disinilah, akhirnya pemilik salon dan warung kopi setuju serta akan mengikuti peraturan yang ada dilingkungan sekitar”, kata Sukilar dihadapan awak media, Sabtu  (8/7/23).

Ditempat Berbeda, Siti pemilik salon sayfana dan warung kopi saat ditemui awak media, ia menjelaskan bahwa saat tempatnya digrebek warga, saya posisi tidak dirumah serta  hanya ada karyawan aja di lokasi.

Sehingga adanya kejadian ini, karyawan pada pulang kampung dan siti juga kaget terkait warga grebek tempat usaha salonku maupun warung kopi ini, memang saya mantan TKW hongkong.

Sejak dulu kami sudah buka salon, tetapi mungkin ini ditempat rumahku sendiri.” sehingga warga sekitar cemburu maupun iri, apalagi rumah saya kita perbaiki terus.

Jika kita mempunyai usaha seperti salon kan wajar, seperti jasa pijat, luluran, rebonding dan ada warung kopi juga, untuk penambahan pendapatan sehari- hari dan saat awak media bertanya terkait salon sayfana isunya esek- esek atau prostitusi.

Siti menjawab tidak benar dan hal ini memang dibesar- besarkan warga sekitar, serta apa tidak malu Desa Plumbungan jadi heboh karena diisukan salon esek- esek atau prostitusi oleh warganya sendiri.

Emang saya disini banyak dbenci warga sekitar terkait mantan TKW dari Hongkong apalagi seorang janda pasti dianggap merebut suami orang dan itu pun tidak membuat saya prustasi dan patah semangat untuk kerja, kalau kita tidak ada uang, apa warga memberi kan tidak, kalau aku prinsip sekarang kita biarkan aja yang penting kita dapat uang”, cetus Siti di kediaman rumah.(red)