Sabung Ayam Kembali Marak, Warga Bahodopi Desak Aparat Kepolisian Bubarkan Arena Judi

INFODESA45 Dilihat

SULTENG, INFODESANEWS – Judi sabung ayam kembali marak di lorong Sawit, Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Tidak tanggung-tanggung para penyelenggara judi sabung ayam membuatkan arena yang ramai dikunjungi oleh para pemain setiap harinya.

Namun, pusat judi sabung ayam ini dilakukan secara terang-terangan ini bahkan luput dari perhatian jajaran Polsek Bahodopi dan Polres Morowali.

Padahal, arena tersebut sudah lama beroperasi bahkan melibatkan ratusan pelaku judi sabung ayam.

Salah satu warga Desa Keurea, Mursalim, mengaku sudah mulai resah dengan adanya arena tersebut karena cukup menimbulkan penyakit sosial masyarakat setempat terutama para karyawan yang berdomisili di Kecamatan Bahodopi.

“Kami cukup diresahkan dengan adanya giat judi sabung ayam yang sudah lama beroperasi, banyak masyarakat kami terutama para karyawan yang terlibat dengan panyakit sosial tersebut,” Kata Mursalim saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Selasa 17 September 2024.

Lanjut Mursalim, bukan hanya dirinya yang diresahkan, bahkan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama juga cukup khawatir dengan adanya arena tersebut, namun sayangnya aparat kepolisian seolah-olah tutup mata dengan adanya arena judi sabung ayam.

“Kami selaku warga Desa Keurea mendesak aparat kepolisian untuk segera menindaki para penyelenggara judi sabung ayam, kalau perluh arena yang sudah bertahun-tahun didirikan didalam kompleks perkebunan sawit tersebut harus dibingkar dan pelakunya juga harus diamankan untuk menimbulkan efek jera bagi para penjudi,” harap Mursalim.

Terpisah salah satu istri karyawan PT. IMIP yang berdomisili di Desa Keurea mengaku cukup menyayangkan dengan adanya arena judi karena suaminya dan tetangga kontrakan mereka juga ikut terlibat main judi sabung ayam yang berimbas ke persoalan rumah tangga mereka.

“Saya berharap segera ditindaki karena ini cukup berbahaya, selama arena judi sabung ayam kembali dibuka, saya sering bertengkar dengan suami karena penghasilannya selaku karyawan habis arena judi, begitupun dengan tetangga kontrakan, mereka hampir tiap hari bertengkar gara-gara judi,” imbuh Kurniati.

Diketahui arena sabung ayam di Kecamatan Bahodopi tersebut sudah lama beroperasi, omzet sekali main tidak tanggung-tanggung bisa mencapai puluhan juta rupiah diluar penghasilan dari retribusi parkiran yang dipungut secara ilegal.*/ Tim Biro Luwu Raya & Toraja