SOLO – INFODESANEWS, Indonesia perlu membangun profesionalitas guru dari berbagai aspek dan tahapan. Oleh karena itu Kemendikbud perlu menekankan pentingnya peran guru dalam pendidikan agar dapat terus mau belajar. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Pendidikan dan Pimpinan Redaksi Majalah DIDIK asal Solo, Riestanto, S.Sos, M.Si kepada INFODESANEWS.COM baru-baru ini.
Menurutnya Indonesia perlu membangun profesionalitas guru dari berbagai aspek dan tahapan antara lain mental, pola pikir, mindset, sekaligus kemampuan guru yang bersangkutan. Tahapan pertama yang perlu dilakukan adalah membangun pola pikir atau mindset yang tidak menjadikan pendidikan sebagai wadah menyeragamkan potensi anak didik melalui kurikulum konten tertentu.
Riestanto selaku Direktur IJER (Indonesian Journal on Education and Research), menjelaskan guru dalam menjalankan perannya tidak hanya sebagai sumber ilmu pengetahuan melainkan selaku fasilitator dan role model bagi muridnya. “Hendaknya aspek guru tidak digantikan dengan peran digitalisasi. Peran digital hanya pada tahapan birokrasi maupun administrasi agar tercipta kondisi yang cepat, gesit, dan tangkas. Sedangkan, peran transformasi kepada para murid oleh guru tidak dapat digantikan,” ujarnya.
Oleh karenanya fokus ke depan bagi pemerintah tidak hanya pengembangan kemampuan guru melalui workshop, maupun pelatihan. Akan tetapi, tahapan setelah pelaksanaan kegaitan tersebut. “Workshop hanya membuka bentuk kognitif pandangan baru. Setelahnya, perlu memperhatikan pengembangan guru, dengan cara pendampingan,” katanya.
Lebih lanjut Riestanto mengatakan Nadiem sebagai Kemendikbud, banyak harapan besar agar sistem pendidikan Indonesia dapat dirombak oleh sosok pencetus layanan aplikasi terbesar di Indonesia ini. “Bayangan saya, struktur organisasi dan birokrasi pendidikan akan diubah dan direvolusi. Misalnya, konten kurikulum yang terlalu berat,” harapnya. (her/*)