SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Lima ratus tiga puluh tujuh pencinta motor trail yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan turut memeriahkan Latber Amal Lutra Bangkit Radda Kuat Trail Adventure, Sabtu 12 September 2020.
Latber Amal Lutra Bangkit Radda Kuat Jelajahi Lokasi banjir bandang dan Pengungsian dilaksanakan
Pemuda Pemudi Desa Radda Kecamatan Baebunta, dalam rangka beramal untuk warga korban banjir bandang serta malam ramah tamah dan doa bersama di lokasi pengungsian untuk menghibur dan memberikan sembako yang dikumpul para club motor trail se Sulsel untuk korban banjir bandang di pengungsian.
Pembukaan acara Latber Amal Lutra Bangkit Radda Kuat Trail Adventure se Sulsel dihadiri Bhabinkamtibmas Aiptu Achmad dan 537 pencinta motor trail.
Ketua Panitia, Ersyad Bakhtiar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka latber amal Lutra Bangkit Radda Kuat. Selain itu untuk juga memperkenalkan objek wisata alam Meli yang porak poranda akibat banjir bandang yang ada di Desa Meli dan jelajahi pinggir sungai yang ada di dua desa yakni Radda dan Meli.
Dalam kegiatan ini diikuti oleh rider se Sulsel untuk latber amal Lutra Bangkit Radda Kuat.
Masih kata Ersyad, rute kegiatan ini mulai start dan finis di Tugu Kakao Desa Radda Kecamatan Baebunta. Dari tugu kakao ke objek wisata Meli, selanjutnya ke temoat pengungsian dan finish di Tugu Kakao melewati pinggir sungai Meli Radda di dua desa tersebur di Kecamatan Baebunta.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aiptu Achmad mengucapkan selamat datang di Luwu Utara kepada semua peserta trail adventure Latber Amal, serta mengapresiasi seluruh panitia dan rider- rider yang datang beramal di lokasi banjir bandang untuk memberikan amal mereka ke korban banjir bandang serta atas terselenggaranya kegiatan ini.
”Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk amal pada korban dampak banjir dari para rider motor trail se Sulsel, dalam rangka Lutra Bangkit Radda Kuat dalam bencana banjir bandang se Sulsel,” tukasnya.
Sekadar diketahui sembako terkumpul beras 5 kg jumlahnya 100 zak, 20 dos mie instan, 2 dos minyak goreng dan satu dos kopi.
“Para rider ada datang dari Mengkendek trail club, Tana Toraja dan Toraja Utara, Latimojong club, Walmas club, Sidrap, Palopo, Belopa, Wajo, Luwu Timur dan rider lokal di Bumi Lamaranginang, dan para rider tetap ikuti protokol kesehatan,” tukas Ersyad Bakhtiar. (yustus)