Pusat edukasi Kerukunan Umat Beragama tersebut sudah di lengkapi dengan fasilitas rumah ibadah lintas agama yang berdiri dalam satu kompleks penandatanganan prasasti yang di laksanakan bupati Klaten.
“Ini bukan hanya miniatur, namun harus benar-benar rumah ibadah yang di makmurkan oleh masing-masing umat beragama di kabupaten Klaten”.ungkap sri Mulyani.
Adapun rumah ibadah yang di bangun oleh pemkab Klaten,pusat edukasi kerukunan umat beragama tersebut antara lain gereja Kristen protestan,gereja katolik,klenteng kong hucu,kantor sekretariat forum umat beragama (PKUB) yang di bangun di komplek kabupaten Klaten.
“Rumah rumah ibadah tersebut melengkapi masjid nurul istiqlal yang telah di bangun sebelumnya,bahkan klenteng yang di bangun merupakan satu satunya klenteng yang saat ini sudah berdiri di klaten”.tambahnya.
Bupati Sri Mulyani pada kesempatan tersebut juga menerima penghargaan dari asosiasi FKUB Indonesia sebagai Bupati paling perduli dalam karakter dan kerukunan umat beragama.
Sekjen asosiasi FKUB Indonesia Taslim Syahlan menyerahkan penghargaan tersebut sekaligus menyampaikan apresiasi atas di bukannya pusat edukasi kerukunan umat beragama.
Tak ketinggalan juga Direktur ketahanan ekonomi sosial dan budaya kemendragi RI Budi Arwan menyampaikan apresiasinya berharap pusat edukasi umat beragama yang di bangun oleh pemkob Klaten tersebut dapat menjadi role model bagi pemerintah daerah lain untuk mewujudkan kerukunan dan kedamaian untuk wilayah masing masing.
“Apresiasi sebesar besarnya kepada bupati dan pemkab Klaten atas upayanya dalam merawat nilai nilai kerukunan umat beragama”ungkap Budi Arwan
Di kesempatan tersebut Bupati dan pemkab turut meresmikan renovasi Makodim 0723 Klaten dan proyek insfratruktur pemkod klaten serta penyerahan mapolsek klaten Selatan.*(Cindy/ Her Red
