REMBUG STUNTING DI KECAMATAN JATI AGUNG TA-2023 MENCAPAI 75 PERSEN MENUJU ZERO STUNTING

INFODESA184 Dilihat

AMPUNG SELATAN,INFODESANEWS — Dalam Pelaksaan Musyawarah Rembug Stunting di kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan,dalam pelaksaanya sudah 15 desa dari 21 desa yang telak melaksanakan Rembug Stunting mencapai sekitar 75 persen.

Dalam Rembug Stunting yang di telah di gelar di 15 desa dari 21 desa yang berada dikecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan,masih memperioritaskan penangan Balita serta penambahan Nutrisi dan Gizi Bagi ibu Hamil agar mencapai zero stunting pada tahun 2024 mendatang.Selasa (11/7/2023)

(Pelaksaan Rembug Stunting Desa Sinar Rejeki)

Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, paud, masyarakat desa dengan pemerintah desa dan bpd untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa.

Bertempat di Aula Balai desa Karang Rejo,Purwotani,Sinar Rejeki serta desa Sidoharjo,di adakan rapat rembug stunting yang dihadiri Upt Puskesmas Sinar Rejeki beserta jajaran,Kasi Ekobang. Kecamatan Jati Agung,Bidan desa di masing masing desa stempat,Kepala desa di masing masing desa,Ketua tiem Penggerak PKK di masing masing desa, BPD, Pendamping, kordinator PLKB,para kader Posyandu serta Babinsa dan Babinkamtibmas di masing masing desa setempat.

(Pelaksanaan Rembug Stunting Desa Purwotani)

Rembug Stunting sendiri sebagi landasan mencari dan mengangkat masalah dimana dalam upaya menekan stunting di tiap desa yang bertunuan menciptakan generasi yang baik.

Rembug Stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2023, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting di setiap desa.

(Pelaksaan Rembug Stunting Desa Karang Rejo)

Dalam pembahasan permasalahan yang di bawa oleh KPM desa dimana permasalahan permasalahan tersebut di angkat dari setiap Posyandu-Posyandu yang ada di di setiap desa.(Ronald)