Relawan Ruang Juang ASRI Berikan Bantuan Air Bersih di Desa Kedungrejo 

BLORA, INFODESANEWS – Relawan Rumah Juang ASRI ikut aktif memberikan bantuan air bersih kepada warga masyarakat desa terdampak kekeringan yang melanda masyarakat Dukuh Donglo Desa Kedungrejo, Kecamatan Tunjungan Blora, Sabtu (21/9/2024).

Salah satu Warga dukuh Donglo RT 02/RW 05, Sarman (53) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Arief Rohman dan pasangannya Sri Setyorini atas bantuan air bersih kepada warga.

“Semoga Arief Rohman bisa sesarengan berkelanjutan membangun Blora lebih baik,” ujarnya.

Sedangkan salah satu koordinator Relawan Rumah Juang ASRI, Lilik mengatakan, tugas-tugas relawan Rumah Juang ASRI pemberdayaan masyarakat, Sosial masyarakat Blora, Salah satu memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan seperti di dukuh Donglo, Desa Kedungrejo.

“Semoga bantuan air tersebut bermanfaat untuk warga donglo,” ucapnya.

Sementara itu Savana Bumi Jati berucap kehadiran relawan rumah juang ASRI dalam kontestasi Pilihan Bupati Blora 2024 di harapkan semakin masif, meluas dan menghunjam hingga ke akar rumput, hadir mengisi ruang kosong interaksi konstruktif antara masyarakat dengan kekuasaan yang tidak terfasilitasi secara efektif oleh partai politik yang semakin oligarkis.

“Maka dari itu relawan rumah juang ASRI harus bergerak menghadirkan kampanye kreatif untuk terlibat pemenangan ASRI,” terangnya

Lanjutnya, untuk itu, ada beberapa catatan yang perlu di perhatikan. Pertama: Kehadiran relawan rumah juang ASRI adalah sebuah indikasi adanya perluasan partisipasi politik masyarakat di tengah arus dominasi oligarki partai partai politik.

“Gejala ini bisa menjadi titik awal yang sangat penting untuk mengembangkan dan memperkuat demokrasi partisipatif, dimana keberadaan dan peran publik bisa mengimbangi dominasi para elit di tubuh partai yang cenderung egois dan “buta-tuli” terhadap aspirasi warga,” ujarnya.

Kehadiran relawan rumah juang ASRI mengisyaratkan semakin meningkatnya political literasi (kemelekan politik) warga sedemikian rupa, sehingga mereka faham bahwa urusan publik tidak selalu dapat dipercayakan kepada partai politik.