Ngawi, Infodesanews.com – Puluhan petani di Desa Karanganyar dan Mengger Ngawi diberi pelatihan membuat ramuan organik Tanah (Rotan) dan Ramuan Organik Hama (Roma) serta Ramuan Organik Ternak (Roter). Merupakan salah satu katagori sasaran nonfisik dalam program TMMD ke 100 Kodim 0805/Ngawi. Jum’at, (20/10/17).
Babinsa Koramil 0805/01 Ngawi Serda Supardi, , selaku pemberi materi penyuluhan yang kembali menularkan ilmunya dengan menjelaskan kepada kurang lebih 70 orang warga yang hadir bagaimana cara membuat Rotan, Roma dan juga Roter. Namun untuk penyuluhan kali ini Serda Supardi lebih banyak membahas masalah Roter yaitu Ramuan Untuk Pakan Ternak dari bahan berupa sayuran sisa dan dedaunan hijau.
Menurut Supardi, cara membuat Ramuan organik ternak (Roter), kata Supardi, pertama buatlah permantasi campuran rumput, jagung dan jerami yang sudah dicincang dicampur dengan Roter secara rata. Lalu diaduk-aduk dan peramlah selama 14 hari di dalam plastik tanpa terkena udara. Hasilnya bisa disajikan untuk ternak dan sisanya bisa disimpan sampai 6 bulan dengan cara ditutup rapat lagi.
“Roter ini cocok untuk penggemukan sapi atau kambing,” terang Supardi.
Menurut Pasiter Kodim 0805/Ngawi, Kapten Inf Suryo, sebagian prajurit TNI yang turut ambil dalam program TMMD ini juga melaksanakan penyuluhan pertanian tentang cara pembuatan ramuan organik Tanah (Rotan) dan Ramuan Organik Hama (Roma) serta Ramuan Organik Ternak (Roter) dengan sasaran petani dan peternak serta pekebun di Kecamatan Karanganyar.
” Saya berharap dengan pelatihan ini akan menjadi solusi dan jalan alternatif bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani pekebun, dan juga perternak. Karena apabila menggunakan ramuan-ramuan ini biaya ternak serta biaya untuk pembelian pestisida tanaman dapat ditekan seminim mungkin, sehingga akan berdampak pada hasil panen maupun hasil ternak,” ungkapnya.
Seperti diketahui program TMMD ke 100 tahun 2017 adalah bentuk wujud pengabdian TNI kepada rakyatnya. Tugas mulia yang diamanahkan dalam program TMMD bertujuan dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan terutama diprioritaskan untuk pembangunan wilayah tertinggal dan terisolir.(wahyu)