Prihatin Antri Cuci Darah, Bupati Blora H. Arief Rohman Harapkan SDM Nakes Ditambah

KESEHATAN, NASIONAL201 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Keprihatina Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., saat melaksanakan inspeksi dadakan (sidak) pelayanan kesehatan ke RSUD dr. R. Soetijono Blora. Sidak saat menemukan salah satu ruang cuci darah terdapat sejumlah pasien yang antri giliran cuci darah menjadi keprihatinan dan perhatian serius Bupati Blora, Rabu, 26/04/23.

Setibanya di RSUD, Bupati langsung menuju ke IDG yang berada di bagian depan. Bupati langsung cek layanan kegawatdaruratan ini, bahkan menjenguk salah satu pasien anak kecil korban kecelakaan yang masih menjalani observasi di salah satu kamar IGD.

Tidak tampak Direktur RSUD Blora dalam sidak yang dilakukan Bupati ini. Direktur RSUD dikabarkan sedang ada tugas keluar. Hanya ada Kepala Bidang Pelayanan, dr. Nur Betsia Bertawati, dan Kepala Bidang Keuangan Sri Miningsih, S.Kep., Ners., yang menyusul mendampingi Bupati meninjau beberapa poliklinik, melihat tes kejiwaan tenaga PPPK, hingga ke ruang Hemodialisa atau cuci darah.

Ada beberapa pasien yang sedang menjalani cuci darah, dan ada yang sedang mengantri. Diantaranya pasien dari Randublatung, dan Kecamatan Sambong. Bupati pun sempat menyapa dan memberikan doa kesembuhan untuk para pasien.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kesempatan Emas Pegiat Desa di Blora Jadi Mahasiswa UNNES

Di depan Bupati, Kabid Pelayanan dr. Nur Betsia menyampaikan bahwa kemampuan cuci darah di RSUD ini ada 16 alat. Pihaknya menginginkan agar SDM nakes pelayanan cuci darah bisa ditambah melalui pelatihan pelatihan agar bisa melayani masyarakat lebih banyak lagi.

“Tenaga kami terbatas Bapak, yang bisa hemodialisa perlu ditambah agar kapasitas cuci darahnya bisa maksimal. Alat kami ada 16 namun perawat yang bisa melaksanakan cuci darah dan bersertifikat masih kurang. Mohon Pak Bupati bisa mengupayakan pelatihan hemodialisa untuk pesawat kami, utamanya yang sudah mengabdi satu atau dua tahun disini,” ucap dr. Nur Betsia.

Selama cuti bersama lebaran kemarin, menurutnya pelayanan di RSUD Blora juga tidak libur. Libur hanya saat lebaran dan lebaran kedua hari Minggu.

“Rabu dan Kamis, Jumat kemarin kami tetap masuk ada pelayanan kesehatan. Alhamdulillah pasien tidak mengalami lonjakan yang tinggi. Untuk IGD memang sebelum lebaran ada beberapa korban kecelakaan, namun untuk saat ini korban kecelakaan dari arus mudik maupun balik minim,” ungkapnya.

Adapun Bupati Arief Rohman, menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya sidak ini untuk memastikan seluruh pelayanan kesehatan berjalan normal pasca liburan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tri Yuli Setyowati,"Pendidik Menjadi Role Model Para Siswanya,"

“Alhamdulillah pelayanan sudah berjalan. Tadi juga ada pembangunan ruang untuk perluasan ruang tunggu pendaftaran pasien, kami jenguk ke IGD ada pasien korban kecelakaan tunggal yang sedang ditangani. Namun bukan pemudik. Kemudian melihat tes kejiwaan bagi tenaga PPPK. Untuk tenaga cuci darah atau hemodialisa memang perlu ditambah. Kami minta Bu Kabid untuk menyusun konsep pelatihannya agar tenaga nakes Hemodialisa bisa diusulkan saja, nanti akan kita forward,” ungkap Bupati.

Pihaknya siap mendukung demi peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr. R. Soetijono Blora.

“Pelayanan harus terus ditingkatkan, termasuk cuci darah tadi. Termasuk nanti rencana kita untuk perluasan RSUD Blora ke belakang di lahan bekas Akper itu. Rencananya untuk pembangunan ruang eksekutif atau paviliun, untuk peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD ini. Terimakasih kepada seluruh dokter dan perawat yang sudah masuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga sempat melihat kamar isolasi untuk Covid-19 yang masih disediakan di samping ruang Hemodialisa. ***Tim Liputan.

banner 728x90