SURAKARTA, – INFODESANEWS, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kembali meraih prestasi. Sebanyak 17 medali berhasil disabet pada Kejuaraan Pencak Silat Yogyakarta Championship 6 yang diselenggarakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa-Rabu (22-23/10).
Joko Santoso, Pelatih Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Solo mengungkapkan, pihaknya mengirimkan 18 siswanya dalam ajang ini. “Saya mengirim 18 pesilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM), al hamdulillah meraih 17 medali, saya bangga pada mereka, berkat doa, kerja keras, dan dukungan seluruh civitas sekolah,” ungkapnya, di Solo, Kamis (24/10).
Joko mengatakan, pada kejuaraan ini pesilat-pesilat SD Muhammadiyah 1 Solo meraih medali emas kategori Tanding Putri atas nama Keisya Angie Ramadhani, Seni Tunggal atas nama Muhammad Darell Bramantya, Kategori Tanding Kenji Dwi Pradani, Kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Avila Azwa Viandri, Kategori Tanding Afyar Nur Azizah Aqimizzaman, Farrel Ganendra Putra Prihandono, dan Azrian Raffa Muhammad.
Perak diraih Dayu Putriemas kategori Tanding Putri, Thalita Fauziah DS, Adella Aulia Tertiana, Carissa Agnita Adicandra, dan Kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Shabrina Fawziyah Nurasyifa.
Perunggu diraih Azlya Aulia Sangbayu Larasati kategori tanding, Annisa Rahmani, Rafi Muhammad Ardiansyah, Shabrina Sandy Winata dan Rizsya Kalynda Putri Himawan.
“Saya berharap siswa-siswi tidak puas sampai di sini saja, tetapi terus meningkatkan kemampuannya di event yang akan datang gelaran OlympicAD Nasional VI tahun 2019 di Unimus Semarang,” ujar Joko, Pendekar Muda TSPM.
Lebih lanjut Joko mengatakan, dalam latihan optimalisasi ekstrakurikuler anak-anak digembleng gerakan-gerakan jurus pada nomor seni yang meliputi aspek kebenaran gerak, kemantapan gerak, penghayatan, ekspresi, dan ketepatan waktu.
“Untuk nomor tanding, saya asah kemampuan teknik serangan tangan, serangan kaki, dan teknik menjatuhkan lawan,” imbuhnya.
Salah satu wali murid, Okta Septi, ibunda Dayu Putriemas mengakui, sangat senang anaknya mendapat medali perak.
“Kami sebagai salah satu wali siswa yang ikut turnamen ini sangat bangga, walaupun berangkatnya dilalui dengan kurang kondusif situasi jalan Solo-Yogya karena dampak pertandingan sepak bola antara tuan rumah PSIM melawan Persis yang diwarnai kericuhan, tetapi anak-anak tetap bersemangat,” ujarnya.(hr)